Lama Baca 3 Menit

China Ajukan Sistem Perjalanan Global Berbasis Kode QR

25 November 2020, 14:43 WIB

China Ajukan Sistem Perjalanan Global Berbasis Kode QR-Image-1

China Ajukan Sistem Perjalanan Global Berbasis Kode QR - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Presiden Tiongkok, Xi Jinping, menyerukan penggunaan kode QR (kode batang) untuk wisatawan internasional. Kode QR adalah hasil tes asam nukleat tubuh manusia, menetapkan status kesehatannya.

“Kita perlu lebih menyelaraskan kebijakan standar serta membangun ‘jalur cepat’ untuk memfasilitasi arus perjalanan manusia yang tertib,” ujar Xi pada acara KTT G20, dilansir dari bbc.com, Rabu (25/11/2020).

Akan tetapi, Xi tidak merinci lebih lanjut tentang bagaimana mekanisme ini dapat bekerja atau kapan sistem ini akan diterapkan pada aplikasi kode QR Tiongkok.

“Kami berharap lebih banyak negara yang mengikuti mekanisme ini,” imbuhnya.

Di Tiongkok sendiri, kode QR untuk mendeteksi status kesehatan sudah diterapkan sejak Februari lalu dengan menggunakan gaya seperti lampu lalu lintas. Kode hijau memungkinkan seseorang untuk bepergian dengan bebas, sedangkan kode kuning atau merah menunjukkan mereka perlu melakukan karantina hingga dua minggu.

Teknologi seperti ini telah dikembangkan oleh raksasa teknologi keuangan Tiongkok, Ant Financial. Sistem ini juga sudah tersedia di beberapa aplikasi seperti Alipay, Wechat, dan Tencent. Di sisi lain, Kota Hangzhou juga telah merencanakan untuk membuat versi perangkat lunak berbasis kode QR yang berguna untuk mendata riwayat medis, pemeriksaan kesehatan, dan kebiasaan gaya hidup setiap warganya.

Sementara itu, Xi Jinping juga menyerukan pembukaan ekonomi global dengan membuka kembali jalur perjalanan. Meskipun demikian, bagi sebagian besar negara membuka kembali jalur perjalanan masih menjadi tantangan tersendiri mengingat lonjakan penyakit yang menyulitkan pihak berwenang untuk mencabut pembatasan perjalanan.