Yuk Kenali Perbedaan Macam-Macam Garam - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Jakarta, Bolong.id - Garam atau dikenal sebagai natrium klorida adalah mineral kristal yang terbuat dari 60% natrium dan 40% klorida. Terkadang, garam dianggap buruk jika mengonsumsi berlebihan. Namun, penelitian menunjukkan bahwa tidak cukup makan garam juga memiliki risiko tersendiri.
Asupan garam membantu otak dan saraf melakukan fungsi penting seperti mengirimkan impuls elektrik, menjaga keseimbangan cairan dan fungsi otot. Selain itu, sebagian besar garam makanan diambil dari sumber yang kaya mineral termasuk tambang garam dengan menguapkan air laut. Selain membumbui makanan, garam juga berfungsi sebagai pengawet dengan cara mencegah pertumbuhan bakteri
Lalu, apa perbedaan garam meja, garam laut, garam kosher, dan jenis garam lainnya?
1. Garam Meja Biasa
Garam Meja - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Garam meja diekstraksi dari endapan alami dan dipanaskan hingga 1.200°F. Karena produknya dihancurkan, sebagian besar kotoran dan jejak mineralnya dihilangkan selama pemrosesan.
Meskipun demikian, garam meja terdiri dari 97% atau lebih natrium klorida murni, dan itu juga termasuk tambahan yodium, yang penting untuk mengatur hormon, fungsi tiroid, perkembangan janin, dan sistem imun. Jika kamu memutuskan untuk tidak mengonsumsi garam meja beryodium, ada makanan lain yang secara alami kaya yodium seperti telur, produk susu, dan ikan.
2. Garam laut
Garam Laut - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Seperti garam meja, garam laut terutama terdiri dari natrium klorida. Tidak seperti garam meja, garam laut lebih sedikit diproses dan karena itu jauh lebih kasar. Dibuat dengan menguapkan air laut, garam laut mengandung kalium, besi, dan seng.
Meskipun banyak ahli gizi menyukai garam laut karena lebih murni, tetapi polusi laut telah menyebabkan penambahan logam berat dan mikroplastik dalam jumlah kecil. Beberapa percaya bahwa risiko mikroplastik dalam makanan relatif rendah pada level saat ini, tetapi diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi hal ini
3. Garam Celtic
Garam Celtic - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Garam Celtic cukup kasar dan bersumber dari laut pasang surut Prancis. Garam ini lebih asin, karena lebih padat dan lebih lembap daripada garam meja sehingga penggunaannya lebih hemat. Warnanya yang abu-abu karena dibiarkan menyentuh dasar wajan saat panen.
Garam celtic juga mengandung sejumlah kecil mineral seperti magnesium, besi, mangan, seng, yodium, dan kalium. Garam ini juga memiliki lebih sedikit natrium daripada garam meja biasa.
4. Garam Kosher
Garam Kosher - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Banyak resep makanan yang menggunakan garam kosher karena kasar dan cepat larut. Garam kosher adalah penyerap yang dapat mengekstraksi cairan. Seperti garam meja, garam kosher bersumber dari endapan alami air laut. Namun, perlu diperhatikan bahwa satu sendok makan garam kosher memiliki berat yang jauh lebih sedikit daripada satu sendok makan garam meja biasa. Garam kosher memiliki ukuran serpihan yang lebih besar. Selain itu, garam kosher tidak mengandung yodium.
5. Garam Merah Muda Himalaya
Garam Himalaya - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Bersumber dari Pakistan, tambang garam terbesar kedua di dunia, garam Himalaya menawarkan warna dan rasa yang unik. Jumlah jejak oksida besi, atau karat, menjelaskan rona cerahnya. Jenis garam ini juga mengandung mineral seperti kalsium, zat besi, magnesium, kalium, dan lainnya.
Garam merah muda Himalaya lebih rendah natrium daripada garam meja biasa dan dianggap sebagai salah satu jenis garam yang lebih murni. Meskipun mengandung yodium, tetapi biasanya lebih sedikit daripada yang ditemukan di garam beryodium.
Itulah perbedaan beberapa jenis garam yang perlu kita ketahui. Tentu saja, berbagai jenis garam yang disebutkan di atas bukanlah satu-satunya yang tersedia. Garam Hawaii, garam Persia, dan garam asap adalah bentuk lain dari garam makanan. Jenis garam yang berbeda mengandung jumlah mineral yang berbeda pula. Namun, umumnya hanya terdapat sedikit perbedaan variasi nutrisi pada jenis garam lainnya.
