Lama Baca 3 Menit

6 Fakta Tembok China yang Jarang Diketahui

05 December 2020, 12:36 WIB

6 Fakta Tembok China yang Jarang Diketahui-Image-1

Tembok besar China - Image from detik.net

Jakarta, Bolong.id - Tembok Besar China (The Great Wall of China), warga dunia tahu. Begitu panjangnya tembok ini, diyakini masyarakat Tiongkok bahwa tembok ini terlihat jika dilihat dari bulan. Benarkah? Dilansir dari Dream.co.id, berikut ulasan Tembok Besar China yang jarang diketahui.

1. Panjangnya

Orang biasanya berpikir bahwa panjang Tembok China adalah sekitar 3.900 mil atau 6.276 km. Tapi sebenarnya, panjang keseluruhan tembok tersebut adalah 5.500 mil (8.851 km). 

Panjang 3.900 mil adalah panjang dari dinding, tetapi jika ditambah panjang parit dan keseluruhan komplek maka menjadi 5.500 mil. Untuk menyusuri seluruh wilayah Tembok ini, mungkin memakan waktu berbulan-bulan.

2. Durasi pembangunan

Pembangunan tembok ini memakan waktu lebih dari 2 ribu tahun. Bagian pertama tembok dibangun pada awal abad ke-8 SM. Dan sisanya, menghabiskan waktu berabad-abad.

3. Punya banyak sebutan

Selama bertahun-tahun, Tembok Besar China telah banyak berganti nama, antara lain " Barrier" , " Fortress" , " Rampant" , " Purple Frontier" , " Earth Dragon" , sampai pada akhir abad ke-19 mendapat nama resmi " The Great Wall of China" .

4. Lama tak diketahui keberadaannya

Meskipun tembok ini telah ada selama lebih dari dua milenium, itu tak diketahui oleh seluruh dunia. 

Baru setelah ada penjelajah Portugis bernama Bento de Gois menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di tempat ini, keberadaan Tembok China mulai diketahui dunia.

5. Mitos yang tidak benar

Mitos mengatakan bahwa material yang digunakan sebagai pondasi bangunan terbuat dari tulang manusia. Dan hal itu ternyata tidak benar. 

Bahan bangunan yang digunakan merupakan bahan-bahan yang tersedia kala itu seperti batu, puing-puing kayu, batu bata, genting tanah liat dan batu kapur.

6. Selama berabad-abad tidak dibangun kembali


Pembangunan tembok ini resmi selesai pada tahun 1644 ketika penguasa terakhir dari Dinasti Ming digulingkan. Sejak itu, tidak ada pekerjaan lebih lanjut yang dilakukan terhadap Tembok China, kecuali upaya untuk pelestarian tembok. (*)