Lama Baca 3 Menit

Dirut KCIC: KCJB jadi contoh luar biasa kerja sama Indonesia-China

05 September 2023, 17:41 WIB

JUDUL: Dirut KCIC: KCJB jadi contoh luar biasa kerja sama Indonesia-China

DATELINE: 5 September 2023

DURASI: 00:02:35

LOKASI: Jakarta

KATEGORI: EKONOMI


SHOTLIST:

1. Berbagai cuplikan KCJB

2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Indonesia): DWIYANA SLAMET RIYADI, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC)

3. Berbagai cuplikan KCJB

4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Indonesia): DWIYANA SLAMET RIYADI, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC)


STORYLINE:

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) menjadi contoh luar biasa kerja sama bilateral antara Indonesia dan China, kata eksekutif operator KCJB.

Dwiyana Slamet Riyadi, Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), sebuah konsorsium perusahaan patungan antara badan usaha milik negara (BUMN) China dan Indonesia yang membangun dan mengelola KCJB, mengatakan kepada Xinhua dalam sebuah wawancara bahwa proyek tersebut berjalan lancar sejak perencanaan, implementasi, finalisasi, hingga tahap commissioning gabungan.

SOUNDBITE 1 (Bahasa Indonesia): DWIYANA SLAMET RIYADI, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC)

"Saya pikir proyek KCJB ini benar-benar menjadi suatu cerminan bagaimana kerja sama bilateral di antara kedua negara itu bisa terjadi dengan sangat baik, mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan proyek.

Kerja sama antara pemerintah China dan Indonesia, kami dengan anggota kontraktor China, maupun kami dengan sponsor dari China sejauh ini berjalan dengan baik.

Ini menunjukkan tentunya bahwa kita saling menghormati, menghargai, sangat mengapresiasi apa yang ada di antara kedua negara.

Sebagai salah satu proyek unggulan di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra serta kerja sama pragmatis antara Indonesia dan China, KCJB yang memiliki trek sepanjang 142 km, dengan kecepatan yang dirancang mencapai 350 km per jam, menghubungkan ibu kota Indonesia, Jakarta, dan ibu kota Provinsi Jawa Barat, Bandung.

SOUNDBITE 1 (Bahasa Indonesia): DWIYANA SLAMET RIYADI, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC)

"Pertama pasti, ini adalah meninggikan kebanggaan kami, masyarakat Indonesia, bahwa ini adalah kereta cepat pertama di ASEAN.

Harapan kami kereta cepat (ini) tidak hanya sekadar sebagai salah satu alternatif moda transportasi, tetapi juga nanti akan bisa membangkitkan perekonomian wilayah, juga akan mengubah peradaban dan budaya masyarakat.

Ini benar-benar membuka lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia, terutama di masyarakat sekitar stasiun lokasi proyek. Hampir 13.500 karyawan proyek itu adalah karyawan lokal. Jadi, ini benar-benar memberikan suatu peluang kerja, peluang untuk terjadinya transfer pengetahuan dari teman-teman China ke pekerja Indonesia."


Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Jakarta.

(XHTV)