Lama Baca 5 Menit

Feature: China Berdayakan Penyandang Disabilitas Lewat Penggunaan Teknologi Baru

15 December 2025, 20:04 WIB

Feature: China Berdayakan Penyandang Disabilitas Lewat Penggunaan Teknologi Baru-Image-1

Kursi roda segala medan canggih terlihat dalam ajang Pesta Olahraga Nasional bagi Penyandang Disabilitas (National Games for Persons with Disabilities/NGD) ke-12 dan Olimpiade Khusus Nasional (National Special Olympic Games/NSOG) kesembilan China. (Xinhua)

   SHENZHEN, 15 Desember (Xinhua) -- Teknologi telah menjadi mitra tak ternilai bagi para atlet dan penyandang disabilitas dalam Pesta Olahraga Nasional bagi Penyandang Disabilitas (National Games for Persons with Disabilities/NGD) ke-12 dan Olimpiade Khusus Nasional (National Special Olympic Games/NSOG) kesembilan China, yang saat ini berlangsung di Guangdong, Hong Kong, dan Makau.

   Total 7.824 atlet dari 34 kontingen terdaftar untuk mengikuti ajang tersebut. Pertandingan utama dimulai pada Selasa (9/12) pekan lalu, menandai kali pertama kedua pesta olahraga tersebut diselenggarakan bersama oleh tiga daerah di Kawasan Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Makau.

   Menurut panitia penyelenggara, sorotan utama pesta olahraga kali ini adalah peran penting teknologi dalam membantu para atlet. Di berbagai venue, beragam teknologi mutakhir diterapkan, mulai dari Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), mahadata (big data), hingga kembaran digital (digital twins), guna menciptakan lingkungan yang dapat diakses dan ramah disabilitas.

   Gong Wei, sukarelawan berbasis di Beijing yang menyediakan layanan penerjemahan bahasa isyarat jarak jauh selama lebih dari setahun, mengatakan jumlah permintaan layanan meningkat sejak pesta olahraga ini dimulai. Melalui sebuah program di WeChat, pengguna dapat terhubung dengan sukarelawan untuk mengadakan panggilan video hanya dalam hitungan detik.

   "Layanan ini tidak hanya menembus batas jarak geografis, tetapi juga menjembatani kesenjangan psikologis bagi penyandang gangguan pendengaran, memberikan mereka kepastian dan keyakinan," ujar Gong.

Feature: China Berdayakan Penyandang Disabilitas Lewat Penggunaan Teknologi Baru-Image-2

Seorang anak laki-laki yang memiliki gangguan pendengaran menggunakan layanan penerjemahan bahasa isyarat jarak jauh. (Xinhua)

   Program ini dikembangkan oleh Shi Chengchuan, seorang penyandang gangguan pendengaran. Timnya juga menciptakan perangkat lunak dan peralatan penerjemahan bahasa isyarat yang digunakan di berbagai layanan publik dan lembaga, seperti kantor pemerintahan, rumah sakit, dan sekolah.

   Zheng Qihao, ofisial pesta olahraga dari Guangzhou, mengatakan modul pintar bebas hambatan telah dipasang di berbagai venue. Fasilitas tersebut meliputi tombol bantuan darurat, platform informasi ramah disabilitas, pilar layanan pintar, serta mesin penerjemahan bahasa isyarat daring yang semuanya terhubung dengan sistem kendali sentral di venue.

   Sementara itu, pameran teknologi di pusat media utama menampilkan berbagai produk, seperti sistem aksesibilitas berbasis AI, robot anjing pemandu, serta kursi roda segala medan canggih, yang menyedot perhatian banyak pengunjung.

   "Produk-produk ini dilengkapi algoritma kontrol keseimbangan yang canggih dan struktur mekanis yang andal, sehingga menjamin stabilitas dan keselamatan pengguna di berbagai medan," kata Liu Yi'an, karyawan sebuah produsen kursi roda pintar.

   Dia menambahkan bahwa Guangdong telah lama berada di garis depan dalam produksi teknologi bantu. Kini, dengan integrasi AI, material baru, dan teknologi mutakhir lainnya, mobilitas penyandang disabilitas menjadi semakin aman dan nyaman.

   Integrasi sistem pintar juga terlihat pada papan dart elektronik yang baru diperkenalkan, yang dapat menyesuaikan ketinggian untuk mengakomodasi pengguna kursi roda.

Feature: China Berdayakan Penyandang Disabilitas Lewat Penggunaan Teknologi Baru-Image-3

Papan dart elektronik terlihat dalam ajang Pesta Olahraga Nasional bagi Penyandang Disabilitas (National Games for Persons with Disabilities/NGD) ke-12 dan Olimpiade Khusus Nasional (National Special Olympic Games/NSOG) kesembilan China. (Xinhua/Zheng Xin)

   "Penyesuaian ketinggian otomatis pada papan dart ini membuatnya jauh lebih aman dan andal dibandingkan model tradisional," kata Luo Baogang, pelatih tim dart disabilitas Provinsi Shaanxi. "Para atlet merasa jauh lebih nyaman karena papan dart elektronik ini dirancang sesuai dengan kebutuhan mereka."

   Di luar arena pertandingan, teknologi seperti robot anjing pemandu mendampingi para atlet tunanetra, sementara teknologi kembaran digital memungkinkan pemantauan operasional venue secara waktu nyata. Berbagai produk canggih diaplikasikan selama kompetisi berlangsung, membantu membawa teknologi dari laboratorium ke pengujian nyata dan penerapan di pasar.

   Wakil sekretaris jenderal panitia penyelenggara, Chen Xuejun, mengatakan pesta olahraga ini menjadi peluang untuk mengintegrasikan layanan bagi penyandang disabilitas secara lebih baik ke dalam pembangunan sosial yang lebih luas.

   "Kami menargetkan kemajuan yang lebih berkualitas dan berkelanjutan, agar penyandang disabilitas dapat menatap masa depan yang lebih cerah," kata Chen.  Selesai