Lama Baca 3 Menit

Logo pariwisata "Nihao China" diresmikan di Sydney, Australia

25 August 2023, 17:34 WIB

JUDUL: Logo pariwisata "Nihao China" diresmikan di Sydney, Australia

DATELINE: 25 Agustus 2023

DURASI: 00:00:57

LOKASI: SYDNEY, Australia

KATEGORI: BUDAYA


SHOTLIST:

1. Berbagai cuplikan Peresmian Logo "Nihao China" dan Malam Informasi Pembayaran yang Mudah

2. SOUNDBITE (Bahasa Inggris): MARK HADDAD, Manajer pengembangan bisnis di sebuah agen perjalanan yang berbasis di Sydney


STORYLINE: 

Logo pariwisata yang menampilkan kartun panda, "Nihao China", diresmikan pada Kamis (24/8) di sebuah acara promosi di Kota Sydney, Australia, dengan perkembangan terkini untuk pembayaran nontunai di China juga diperkenalkan.

Digelar di China Cultural Center di Sydney, promosi tersebut mengundang 60 lebih perwakilan dari lembaga terkait pariwisata, termasuk Kantor Pariwisata Nasional China, maskapai penerbangan, dan bank-bank besar China, serta agen perjalanan.

Mark Haddad, seorang manajer pengembangan bisnis di sebuah biro perjalanan yang berbasis di Sydney, mengatakan dirinya senang melihat logo baru tersebut dan juga mengetahui bahwa para pelanggan tidak perlu membawa uang tunai saat menikmati perjalanan mereka di China.

Bekerja di industri pariwisata selama lebih dari 35 tahun, Haddad mengamati bahwa banyak warga Australia yang memiliki keinginan semakin besar untuk menjelajahi berbagai daerah di China.

SOUNDBITE (Bahasa Inggris): MARK HADDAD, Manajer pengembangan bisnis di sebuah agen perjalanan yang berbasis di Sydney

"Tentu saja, pada 2024 dan 2025, kita bisa melihat pemesanan di masa depan. Jadi, mereka pasti berdatangan. Dan kami melihat banyak dari mereka sangat jelas ingin kembali ke berbagai daerah baru. Karena sebelum pandemi COVID-19, semua orang melakukan rute perjalanan segitiga yaitu Beijing-Xi'an-Shanghai. Kini mereka mencari pengalaman baru dari berbagai daerah di China.

Sekarang mereka mencari tempat-tempat seperti Guilin dan mereka tertarik dengan Sungai Yangtze, Delta Sungai Mutiara, dan semua daerah baru yang kebanyakan orang tidak terpikirkan di masa lalu."


Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Sydney, Australia.

(XHTV)