
Warga desa Kamboja mengungsi dari rumah mereka di dekat perbatasan Kamboja-Thailand menuju tempat perlindungan yang aman di Provinsi Siem Reap, Kamboja, pada 9 Desember 2025. (Xinhua/Agence Kampuchea Presse)
PHNOM PENH, 14 Desember (Xinhua) -- Penerbangan antara Phnom Penh dan Bangkok serta antara Siem Reap dan Thailand tetap beroperasi seperti biasa meskipun pertempuran di perbatasan Kamboja-Thailand masih berlangsung, kata juru bicara (jubir) penerbangan sipil Kamboja pada Sabtu (13/12).
"Sampai saat ini, dua bandar udara (bandara) internasional Kamboja, Bandara Internasional Siem Reap Angkor dan Bandara Internasional Techo yang melayani ibu kota Phnom Penh, masih melayani penerbangan dari Thailand seperti biasa. Tidak ada perubahan," kata Sinn Chanserey Vutha, sekretaris negeri sekaligus jubir Sekretariat Penerbangan Sipil Negara (State Secretariat of Civil Aviation/SSCA) Kamboja, kepada Xinhua pada Sabtu malam waktu setempat.
"Penerbangan masih beroperasi seperti biasa, sembari SSCA memantau cermat situasi setiap hari," imbuhnya.
Vutha mengatakan terdapat 77 penerbangan antara Phnom Penh dan Bangkok per pekan, dengan 53 penerbangan dioperasikan oleh lima maskapai Thailand dan 24 penerbangan dioperasikan oleh dua maskapai Kamboja.
Dia menambahkan bahwa terdapat 63 penerbangan antara Siem Reap dan Thailand per pekan, termasuk 35 penerbangan dari Siem Reap ke Bandara Suvarnabhumi, 21 penerbangan ke Bandara Don Mueang, dan tujuh penerbangan ke Bandara Phuket.
Menurut jubir tersebut, ruang udara di atas zona pertempuran, yang ditutup selama bentrokan sebelumnya pada Juli lalu, tetap ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Konflik perbatasan Kamboja-Thailand kembali memanas sejak 7 Desember, dan pertempuran masih berlangsung hingga Sabtu sore waktu setempat, kata Kementerian Pertahanan Kamboja dalam siaran persnya. Selesai
Advertisement
