Lama Baca 2 Menit

Regulator California Sebut Tesla Kelabui Konsumen Terkait Teknologi Driver-Assistance

18 December 2025, 14:50 WIB

Regulator California Sebut Tesla Kelabui Konsumen Terkait Teknologi Driver-Assistance-Image-1

Foto yang diabadikan pada 15 April 2024 ini menunjukkan pemandangan di luar dealer Tesla di San Mateo, California, Amerika Serikat. (Xinhua/Li Jianguo)

   SACRAMENTO, Amerika Serikat, 18 Desember (Xinhua) -- Departemen Kendaraan Bermotor (Department of Motor Vehicles/DMV) California mengeluarkan sebuah keputusan yang menyebut bahwa Tesla telah melanggar undang-undang (UU) negara bagian dengan menggunakan iklan yang menyesatkan untuk mempromosikan teknologi mengemudi berbantuan (driver-assistance) miliknya.

   Keputusan itu menguraikan bahwa penggunaan istilah "autopilot" dan "Full Self-Driving Capability" oleh Tesla menyebabkan konsumen memercayai bahwa mobil buatan perusahaan itu dapat mengemudi sendiri tanpa bantuan manusia, menurut rilis berita DMV yang dipublikasikan pada Selasa (16/12).

   Seorang hakim hukum administrasi sebelumnya mengeluarkan keputusan usulan yang menyebut bahwa "seorang pelanggan yang rasional kemungkinan akan memercayai bahwa kendaraan dengan Full Self-Driving Capability dapat melaju dengan aman tanpa perhatian konstan dan penuh dari pengemudi manusia", sembari menambahkan bahwa "kepercayaan ini salah, baik dari segi teknologi maupun hukum".

   Menurut standar industri, sistem Full Self-Driving milik Tesla diklasifikasikan sebagai teknologi mengemudi berbantuan Level 2, yang berarti teknologi itu dapat membantu mengendalikan kemudi dan kecepatan, tetapi pengemudi harus selalu bersikap waspada dan siap mengambil alih kemudi.  

   DMV telah memerintahkan Tesla untuk mengambil tindakan terkait isu ini dalam kurun waktu 60 hari, dan jika perusahaan itu gagal menindaklanjutinya, Tesla akan dikenai sanksi penangguhan lisensi dealer selama 30 hari.  Selesai