Lama Baca 2 Menit

Dokumen Bocor, Uji Klinis Obat Remdesivir di Tiongkok Gagal?

25 April 2020, 17:55 WIB

Dokumen Bocor, Uji Klinis Obat Remdesivir di Tiongkok Gagal?-Image-1

Ilustrasi obat - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Pada 23 April 2020 WHO merilis pernyataan atas ringkasan uji klinis obat remdesivir di Tiongkok. Para penulis laporan uji klinis remdesivir Gilead Science memberikan draft dokumen kepada WHO, yang secara tidak sengaja diposting di situs web WHO, dan dengan cepat dihapus ketika kesalahan tersebut diketahui. Draf ringkasan dokumen yang dirilis “secara tidak sengaja” itu mengungkapkan bahwa uji klinis remdesivir Tiongkok gagal dalam usaha meningkatkan kondisi pasien agar lebih baik, dan tidak dapat menghambat replikasi patogen dalam darah manusia. Efek samping yang signifikan juga terjadi pada beberapa pasien. Selain itu, draf laporan itu juga mengungkapkan total 237 pasien terdaftar dalam uji klinis Tiongkok, 158 di antaranya menggunakan remdesivir dan 79 lainnya merupakan kelompok kontrol. 

Sebagai tanggapan atas hal ini, WHO menjawab bahwa rancangan penelitian tersebut sedang dalam tahap pengulasan dan secara tidak sengaja diposting di halaman web karena kesalahan pekerjaan. Setelah masalah ditemukan, unggahan tersebut segera ditarik. Informasi ini telah dihapus karena para peneliti tidak mengizinkan publikasi hasil. Data dari penelitian ini juga dianggap tidak cukup untuk menjadi kesimpulan yang signifikan secara statistik.  

Gilead Science sebagai perusahaan yang bertanggung jawab atas uji klinis juga merespons dengan mengatakan bahwa percobaan terpaksa dihentikan lebih awal karena tingkat pendaftaran yang rendah, sehingga tidak mungkin untuk menarik kesimpulan yang valid secara statistik. Dapat dikatakan bahwa penelitian ini tidak memberikan kesimpulan akhir.