Pemindai pemesanan makanan - Image from Internet
Bolong.id - Biasanya saat makan di restoran, beberapa restoran tidak menyediakan pemesanan manual atau bahkan menu di tempat hanya bisa memindai kode sesuai pesanan.
Asosiasi Konsumen Tiongkok menyatakan bahwa hanya memberikan kode pindai untuk memesan makanan yang diduga mengumpulkan informasi pribadi konsumen secara berlebihan dan melanggar hak perdagangan yang adil konsumen.
Kegagalan menyediakan menu di tempat membahayakan hak konsumen untuk mengetahui, dan Penerapan teknologi baru tidak boleh menjadi kelompok konsumen khusus, konsumsi menghambat.
Dilansir dari Xinhuanet 25/03/2021, ketika konsumen pergi ke restoran untuk makan, tidak perlu memberikan nomor ponsel, tanggal lahir, nama, lokasi geografis, buku alamat, dan informasi lain yang tidak ada hubungannya dengan konsumsi katering.
Beberapa restoran tidak lagi menyediakan pemesanan manual, mengharuskan konsumen di tempat untuk memperhatikan akun resmi atau program mini, dan kemudian memindai kode untuk memesan makanan, sehingga dapat memperoleh informasi pribadi konsumen, yang tidak hanya melanggar pengumpulan yang sah dan penggunaan informasi pribadi sesuai dengan hukum.
Prinsip karena dan perlu, diduga pengumpulan informasi pribadi konsumen yang berlebihan. Jika tidak disimpan dengan benar, informasi pribadi konsumen dapat bocor atau hilang.
Operator restoran tidak memberikan layanan pemesanan manual, tetapi hanya memberikan scan code untuk memesan makanan.
Hal ini tidak hanya melanggar praktik bisnis, tetapi juga membuat konsumen makan di tempat hanya memperhatikan atau mengikat akun resmi atau program mini milik operator, dan secara pasif melakukan otorisasi.
Praktik ini diduga melanggar hak-hak perdagangan yang adil dari konsumen, merupakan perilaku transaksi wajib yang menetapkan ketentuan perdagangan yang tidak adil dan tidak wajar serta memberlakukan konsumen makan di tempat.
Ilustrasi - Image from Internet
Konsumen melaporkan bahwa beberapa restoran tidak menyediakan menu di tempat yang intuitif dan harga hidangan kepada pengunjung sementara mereka hanya menyediakan pemesanan dengan memindai kode.
Konsumen hanya dapat melihat menu tertentu dan mengetahui harga hidangan setelah memindai kode dan memperhatikan restoran tersebut. Menu merupakan acuan penting bagi konsumen untuk mengambil keputusan, berhubungan langsung dengan penerimaan atau tidaknya jasa katering.
Restoran hendaknya menyediakan menu on-site yang intuitif dan dapat dicentang agar konsumen dapat memahami hidangan dan harga serta memutuskan apakah akan makan.
Praktik tidak menyediakan menu di tempat dan membaca hidangan serta harga hanya setelah memindai kode dan memperhatikan telah melanggar hak konsumen untuk tahu. (*)
Advertisement