Lama Baca 3 Menit

Renminbi Segera Maju sebagai Mata Uang Internasional

28 July 2020, 09:36 WIB

Renminbi Segera Maju sebagai Mata Uang Internasional-Image-1

Renminbi - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Tiongkok, Bolong.id – Dilansir dari China Daily, penggunaan mata uang renminbi dalam perdagangan global, investasi, dan cadangan devisa mencapai rekor tertinggi pada kuartal pertama tahun ini. Meski begitu, menurut para analis, Tiongkok masih  perlu melanjutkan reformasi keuangan untuk memperluas penggunaan mata uang tersebut dalam ekonomi global. 

Pada 2009 lalu, Tiongkok meluncurkan program percontohan yang memungkinkan penggunaan yuan dalam perdagangan lintas batas. Program yang melibatkan beberapa kota pesisir timur Tiongkok ini, merupakan sebuah langkah bersejarah dalam internasionalisasi yuan. Tujuannya adalah agar renminbi menjadi salah satu mata uang internasional utama.

Menurut laporan, penggunaan renminbi  dalam perdagangan global, investasi, dan cadangan devisa kemungkinan akan mencapai rekor tertinggi 5 persen pada kuartal pertama tahun ini, setelah naik 3,03 persen pada akhir 2019.

Meningkatnya penggunaan renminbi untuk investasi langsung asing di Tiongkok serta pembukaan pasar obligasi bagi investor asing, telah berkontribusi besar bagi peningkatan posisi internasional renminbi. Meskipun perdagangan global sedang mengalami gangguan di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan.

Meski perlu lebih banyak waktu untuk membuat renminbi menjadi mata uang global, Tiongkok masih terus berupaya untuk merealisasikannya. 

Misalnya, sekarang perdagangan lintas batas negara yang menggunakan yuan semakin banyak; renminbi telah menjadi sarana yang banyak digunakan untuk menentukan harga instrumen keuangan di pasar global; dan dimasukkannya renminbi dalam cadangan internasional bank sentral telah mencapai rekor tertinggi.

Hong Kong menjadi tujuan investasi pilihan bagi pemegang yuan di luar negeri, semenjak Tiongkok memulai inisiatif internasionalisasi yuan lebih dari 10 tahun yang lalu, 

Shanghai juga akan memiliki peran yang lebih signifikan dalam memajukan internasionalisasi renminbi. Hal ini disebabkan faktor geografis Shanghai yang berada di pesisir timur Tiongkok.

Pelacak renminbi bulanan SWIFT, penyedia layanan pengiriman pesan keuangan antarbank di seluruh dunia menunjukkan, pada Juni lalu mata uang Tiongkok naik satu tingkat ke posisi kelima dalam hal mata uang paling aktif untuk pembayaran global.

Selama dekade terakhir, otoritas Tiongkok telah berulang kali menyatakan niat mereka untuk melanjutkan internasionalisasi renminbi dengan kecepatan yang stabil dan bertahap.  Analis mengatakan kemajuan yang dicapai tergantung pada kekuatan ekonomi Tiongkok yang bertahan lama dalam jangka panjang. Maka dari itu, 

Tiongkok berupaya untuk mendorong perusahaan multinasional agar mendirikan pusat manajemen modal global atau regionalnya di Tiongkok. (*)