Lama Baca 3 Menit

Tiongkok Tarik Investasi Asing Lewat Proyek Infrastruktur Baru

18 July 2020, 16:51 WIB

Tiongkok Tarik Investasi Asing Lewat Proyek Infrastruktur Baru-Image-1

Fasilitas Pengisian Daya Kendaraan Listrik di Ningbo\ - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Tiongkok, Bolong.id – Dilansir China Daily (Invest in China), proyek infrastruktur baru di Tiongkok telah menjadi daya tarik di mata investor asing. Sejak tahun ini, sejumlah proyek yang didanai bersama melalui investasi asing telah diluncurkan di seluruh Tiongkok.

Perusahaan Perangkat Lunak Siemens (Shanghai), cabang raksasa teknologi Jerman, Siemens, baru-baru ini menandatangani perjanjian dengan pemerintah Urumqi di wilayah otonom Xinjiang Uyghur untuk membangun basis inovasi infrastruktur baru industri digital-industri Tiongkok-Eropa di kota tersebut. Basis ini bertujuan untuk menjadi platform inovasi teknologi, layanan manufaktur cerdas, dan pengembangan bakat di berbagai bidang seperti energi baru, dan Internet of Things (IoT).

Selain itu, perusahaan Jerman ini juga berencana untuk membangun pabrik digital dan pusat pameran di Harbin, provinsi Heilongjiang di Tiongkok Timur Laut dan platform IoT untuk industri katering melalui kolaborasi dengan Foodom Restaurant Group di bawah pengembang properti terkemuka Tiongkok, Country Garden(商碧桂园).

Pada pertengahan Mei lalu, konglomerat industri AS, Honeywell, membuka kantor pusat pasar dan pusat inovasi yang baru muncul di Wuhan, provinsi Hubei. Honeywell berharap dalam kesempatan ini dapat lebih memenuhi kebutuhan industri dan konsumen Tiongkok, dan mengembangkan teknologi, produk, dan model baru melalui keterlibatan aktif dalam infrastruktur baru.

Perusahaan multinasional lain seperti Dell, Intel, Microsoft, Qualcomm dan Schneider Electric juga mengatakan mereka akan mempublikasikan rencana di sektor infrastruktur baru.

Pembangunan fasilitas pengisian untuk kendaraan listrik akan memberikan peluang kepada perusahaan asing, karena pasar kendaraan energi baru domestik dimiliki oleh perusahaan Tiongkok dan asing. 

Pemerintah Tiongkok juga memberikan dukungan kebijakan dan menciptakan lingkungan yang baik untuk sektor infrastruktur baru, misalnya Shanghai diperkirakan akan menginvestasikan sekitar CNY270 miliar atau sekitar Rp571 triliun dalam batch pertama dari 48 proyek infrastruktur baru utama dalam tiga tahun ke depan.

Menurut rencana aksi tiga tahun dari 2020 hingga 2022 yang dikeluarkan oleh pemerintah kota, investasi Shanghai ini akan digunakan untuk mendirikan 34.000 stasiun basis 5G baru dan 100.000 smart-charging terminal untuk kendaraan listrik dalam tiga tahun ke depan.

Dengan latar belakang wabah COVID-19, infrastruktur baru telah berfungsi sebagai opsi baru untuk perusahaan multinasional dan menyuntikkan dorongan baru ke dalam ekonomi global. (*)