Temasek Holdings - Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Tiongkok, Bolong.id – Dilansir Reuters, Tiongkok telah menyetujui usaha joint venture pengelolaan kekayaan antara manajer aset AS BlackRock Inc (BLK.N), investor negara Singapura Temasek Holdings (Pte) Ltd dan China Construction Bank Corp (CCB), karena Tiongkok secara bertahap membuka sektor keuangannya untuk perusahaan internasional.
Selain kesepakatan joint venture ini, Tiongkok juga menawarkan imbalan yang berpotensi kekayaan untuk manajer dana internasional dan lainnya di sektor keuangan yang lebih luas.
Pemain keuangan global teratas dunia telah lama berusaha meningkatkan kehadiran mereka di ekonomi Tiongkok yang tumbuh relatif cepat, dan pada Oktober tahun lalu Tiongkok menghapus beberapa pembatasan pada operasi bank asing di negara tersebut.
Dua bulan kemudian Amundi yang berbasis di Prancis, manajer aset terbesar di Eropa, dan Bank of China Wealth Management memenangkan persetujuan dari regulator Tiongkok untuk mendirikan usaha joint venture.
Sementara dalam sektor bank termasuk UBS (UBSG.S) dan JPMorgan Chase (JPM.N) telah menang persetujuan untuk mendirikan usaha kepemilikan mayoritas di Tiongkok.
Tetapi industri Tiongkok tetap didominasi oleh perusahaan negara domestik, dan Tiongkok pun belum membuka beberapa area yang lebih sensitif dari industri keuangannya pada saat itu.
Sabtu (22/8/20), seorang juru bicara CBIRC juga mengatakan, perusahaan asuransi Amerika Chubb telah diizinkan untuk meningkatkan kepemilikannya di Huatai Insurance Group Co Ltd menjadi 46,2%, menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan Tiongkok. (*)
Advertisement