Sesi keempat Kongres Rakyat Nasional ke-13 mengadakan sesi pleno kedua di Aula Besar Rakyat di Beijing. Foto oleh reporter Kantor Berita China Sheng Jiapeng - Image from China News Network
Beijing, Bolong.id - Dewan Negara Tiongkok telah membuat 81 amandemen laporan kerja pemerintah
Presidium Sesi Keempat Kongres Rakyat Nasional ke-13 mengadakan pertemuan keduanya di Aula Besar Rakyat, Rabu (9/3/21). Setelah pemungutan suara pada pertemuan tersebut, diputuskan untuk merevisi draf resolusi Sesi Keempat Kongres Rakyat Nasional ke-13 tentang laporan kerja pemerintah,
"Rencana Lima Tahun ke-14" dan garis besar tujuan jangka panjang 2035, laporan rencana, dan laporan anggaran, serta amandemen Undang-undang Organik Kongres Rakyat Nasional dan Kongres Rakyat Nasional.
Rancangan keputusan tentang aturan prosedur dan draf keputusan yang direvisi untuk memperbaiki sistem pemilihan Daerah Administratif Khusus Hong Kong diserahkan kepada delegasi untuk pertimbangan. Dilansir dari China News Service, 09/03/2021.
Li Zhanshu, ketua eksekutif presidium, memimpin pertemuan tersebut.
Pada sore hari tanggal 5 dan 6 Maret, para delegasi mempertimbangkan dengan cermat laporan kerja pemerintah. Para delegasi umumnya setuju dengan laporan tersebut.
Para delegasi menegaskan sepenuhnya pekerjaan Dewan Negara pada tahun lalu dan secara umum setuju dengan penempatan dan pengaturan untuk pekerjaan tahun ini. Dalam musyawarah tersebut, perwakilan juga mengemukakan beberapa pendapat dan saran.
Dewan Negara dengan hati-hati mempelajari pendapat musyawarah para delegasi, dan merevisi dan memperkaya laporan kerja pemerintah, yang mencakup 81 revisi.
Berdasarkan pendapat musyawarah dan revisi laporan para delegasi, ketua umum presidium merekomendasikan persetujuan laporan kerja pemerintah dan menyusun draf resolusi atas laporan kerja pemerintah atas namanya.
Usai pemungutan suara pada rapat tersebut, diputuskan untuk menyerahkan rancangan resolusi laporan kerja pemerintah Sidang Keempat Kongres Rakyat Nasional ke-13 kepada para delegasi untuk dimusyawarahkan. (*)
Advertisement