Lama Baca 3 Menit

H&M Setelah Prihatinkan Xinjiang, Kini Komit di Pasar China

01 April 2021, 13:11 WIB

H&M Setelah Prihatinkan Xinjiang, Kini Komit di Pasar China-Image-1

Store H&M di Shanghai - Image from FeatureChina/AP

Beijing, Bolong.id - Produsen pakaian Swedia H&M, yang diboikot konsumen Tiongkok karena menebarkan isu bohong kerja paksa di Xinjiang, seolah minta maaf. Pernyataan terbaru mereka, Rabu (31/3/21) bahwa H&M komit di pasar Tiongkok.

Dilansir dari Huanqiu pada Kamis (1/4/2021), AFP mengatakan, H&M menyatakan bahwa perusahaan telah melakukan segala kemungkinan untuk menanggapi gelombang boikot dari konsumen Tiongkok, tetapi tidak mengatakan tindakan apa yang telah diambil. Sebelum pemboikotan, Tiongkok adalah pasar terbesar ketiga perusahaan, menyumbang 6% dari total pendapatan H&M dan jumlah toko menyumbang 10%. Menurut laporan, pernyataan H&M bertepatan dengan laporan pendapatan kuartalan perusahaan. H&M mengumumkan pada tanggal 31 Maret 2021, data untuk kuartal fiskal dari Desember 2020 hingga Februari 2021. Kerugian sebelum pajak mencapai SEK 1,39 miliar (sekitar Rp 2,3T), dan keuntungan SEK 2,5 miliar (sekitar Rp 4,22T) pada periode yang sama tahun lalu. Dipengaruhi oleh epidemi, 1.500 dari sekitar 5.000 toko H&M di seluruh dunia telah ditutup sementara. CEO H&M mengatakan bahwa menurut perkiraan konservatif, 250 toko akan ditutup pada tahun 2021, dan sekitar 20 toko saat ini ditutup di Tiongkok. Pada tahun fiskal 2020, H&M memiliki total 445 toko di 146 kota di Tiongok daratan.

"Tunggu sampai badai berlalu" sepertinya menjadi strategi H&M saat ini. Bloomberg News pada tanggal 30 mengutip wawancara dengan Jörg Wuttke, ketua Kamar Dagang Uni Eropa di Tiongkok, yang mengatakan bahwa kemarahan orang-orang Tiongkok terhadap H&M dan penolakan merek lain untuk menggunakan kapas Xinjiang pada akhirnya akan memudar. “Badai telah berlalu dan kemudian datang sekali lagi. Konsumen Tiongkok menyukai produk dan merek Eropa, dan saya pikir hal yang sama berlaku untuk tekstil. " Wuttke mengatakan bahwa dengan pemulihan ekonomi Tiongkok yang cepat dari pandemi, pasar Tiongkok akan menyelamatkan banyak perusahaan, tetapi perusahaan-perusahaan ini juga menghadapi tekanan politik seperti ini.

Trik H&M sudah lama dilihat oleh netizen Tiongkok. Seorang netizen berkomentar di Weibo pada tanggal 31 Maret: "Tiongkok masih merupakan pasar yang penting bagi Anda, tetapi Anda adalah merek yang tak berguna bagi Tiongkok."