PMI Indonesia - Image from Databoks\
Jakarta, Bolong.id - Menteri Perindustrian RI, Argus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur mencapai rekor tertinggi pada Mei 2021. Itu indikator sektor industri mulai pulih.
Dilansir dari Sina News, Kamis (03/06/2021). Data menunjukkan bahwa PMI Indonesia pada Mei 2021 adalah 55,3, tertinggi dalam sejarah. Bandingkan, PMI April 2021 mencapai 54,6.
Menurutnya, nilai ini tidak hanya lebih tinggi dari negara ASEAN lainnya, tetapi juga mengungguli Korea Selatan dan Jepang.
Dikatakan, meski corona masih mewabah di Indonesia, pemerintah telah mengambil berbagai langkah untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif guna mendorong pemulihan ekonomi.
Dia percaya bahwa langkah-langkah ini berhasil, terutama sektor industri "mulai berada di jalur yang benar." Argus memperkirakan ekonomi industri akan kembali tumbuh positif pada kuartal II.
Akibat dampak wabah, perekonomian Indonesia mengalami penyusutan year-on-year selama empat kuartal berturut-turut sejak kuartal kedua tahun lalu. Namun, kontraksi 0,74% pada kuartal pertama tahun ini secara signifikan lebih kecil dari 2,19% pada kuartal keempat tahun lalu, menunjukkan bahwa ekonomi negara secara bertahap pulih.
Sejak tahun lalu, pemerintah Indonesia telah memperkenalkan serangkaian kebijakan insentif pengurangan dan pembebasan pajak untuk merangsang produksi dan konsumsi dalam negeri.
Di antaranya, kebijakan pengurangan pajak konsumsi mobil telah meningkatkan penjualan mobil negara sebesar 150%.
Sejak kasus pertama dikonfirmasi Covid-19 ditemukan pada 2 Maret tahun lalu, epidemi terus berlanjut di Indonesia selama 15 bulan penuh, dan masih belum ada tanda-tanda kelegaan.
Pihak berwenang telah mulai menerapkan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian "pembatasan komunitas skala kecil" di seluruh negeri kemarin, dan berusaha mengendalikan epidemi dengan mempercepat vaksinasi terhadap Covid-19.
Pejabat Indonesia mengumumkan pada sore hari tanggal 2 bahwa ada 5246 kasus baru yang dikonfirmasi dari pandemi korona di negara itu hari itu, dan total 183.1773 kasus yang dikonfirmasi; 185 kematian baru dan total 50.908 kematian. (*)
