Beijing, Bolong.id - John Lee Ka-chiu, Kepala Eksekutif Hong Kong mengatakan, pemerintah Hong Kong akan membatasi peredaran CBD (cannabidiol, obat mengandung ganja). Dan dilarang di Hong Kong tahun 2023.
Dilansir dari China Daily, Minggu (18/9/22), dalam pidato pembukaannya di sebuah acara anti-narkoba, Lee mengatakan pemerintah HKSAR berusaha keras dalam memerangi narkoba dan lembaga penegak hukum telah berhasil menangani banyak kasus terkait narkoba.
Pada 2021, jumlah kasus narkoba yang terdeteksi oleh Kepolisian Hong Kong dan Bea Cukai Hong Kong meningkat 15 persen, bersama dengan peningkatan 150 persen dalam jumlah obat yang disita.
Dia mengatakan bahwa ganja adalah narkoba, dan lebih dari separuh penyalahguna narkoba muda telah menggunakan ganja.
Selama dekade terakhir, jumlah penyalahguna narkoba yang dilaporkan di Hong Kong hampir berkurang setengahnya menjadi sekitar 6.000 pada tahun 2021.
Namun, jumlah penyalahguna narkoba muda yang dilaporkan pada tahun 2021 telah meningkat sekitar 45 persen, kata Lee, menekankan bahwa tidak boleh ada penghentian, dan akses remaja terhadap narkoba harus dihilangkan melalui pendidikan publik dan penegakan hukum. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
