Lama Baca 3 Menit

Rumah Mao Zedong di Sichuan Terdampak Gempa

09 September 2022, 11:31 WIB

Rumah Mao Zedong di Sichuan Terdampak Gempa-Image-1

Sebuah bangunan gereja Katolik tempat mendiang pemimpin Tiongkok Mao Zedong - Global Times

Sichuan, Bolong.id - Rumah pendiri Republik Rakyat Tiongkok, Mao Zedong di Provinsi Sichuan rusak terdampak gempa 6,8 SR di Sichuan. Termasuk bangunan bersejarah lainnya.

Dilansir dari Global Times pada Kamis (8/9/22), gempa tersebut telah merenggut 82 nyawa hingga Kamis (8/9/2022) pagi.

Situs bersejarah, yang menampilkan sebuah gereja Katolik, terletak di pusat kota Moxi di kabupaten Luding dan merupakan salah satu tempat wisata lokal paling populer, menerima lebih dari 50.000 pengunjung setiap tahun.

Bangunan gereja mengalami tingkat kerusakan yang berbeda: beberapa dinding menunjukkan retakan sepanjang satu kaki, pilar tampak cacat, atap runtuh dan struktur rumah rusak, demikian diumumkan Biro Warisan Budaya Sichuan pada hari Rabu.

Untuk memastikan keamanan warga sekitar, pemerintah telah memasang garis polisi di sekitar gereja.

Biro tersebut mengatakan telah meluncurkan rencana darurat, mengerahkan penyelidikan pascabencana dan perlindungan sementara peninggalan budaya untuk mencegah gempa susulan menyebabkan kerusakan sekunder pada bangunan.

Kantor tersebut juga akan mengatur para ahli untuk melakukan pekerjaan perlindungan dan perbaikan sesegera mungkin untuk mengembalikan tampilan asli situs tersebut, kata biro tersebut.

Beberapa arsitek yang datang ke lokasi setelah gempa mengatakan pekerjaan perbaikan mungkin sangat sulit dan evaluasi ahli akan diperlukan untuk menentukan apakah situs tersebut harus direkonstruksi atau diperbaiki, lapor media yang berbasis di Sichuan, Red Star.

Gereja Katolik dibangun oleh para misionaris pada tahun 1918. Mao dan Tentara Merah tinggal di gereja di kotapraja Moxi pada tanggal 29 Mei 1935 setelah berbaris selama tiga hari. Di malam hari, dia mengadakan pertemuan dengan para pemimpin lain di sana, yang dikenal sebagai "pertemuan Moxi" dan itu menentukan rencana khusus untuk kemajuan tentara berikutnya.

Di gedung-gedung gereja, beberapa benda yang pernah digunakan oleh Tentara Merah dipajang untuk pengunjung sebelum gempa hari Senin mengguncang situs tersebut. (*)

Informasi Seputar Tiongkok