Jakarta, Bolong.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno mengatakan, visa elektronik mempermudah turis Tiongkok ke Indonesia.
Dilansir dari He Ping Ri Bao (16/01/2023) Ia mengatakan: “Bandara Internasional Soekarno-Hatta masuk lima besar dalam jumlah kedatangan di negara-negara ASEAN.”
Oleh karena itu, e-VOA (visa elektronik) mempermudah prosedur masuk wisatawan mancanegara.
Apalagi sekarang Tiongkok telah membuka kembali rute internasionalnya dan beberapa pembatasan yang diberlakukan sebelumnya kini telah dilonggarkan.
“Sejak Tiongkok membuka kembali jalur lalu lintas internasional, diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara,” kata Sandiaga.
Sebelum merebaknya pandemi virus corona baru, Tiongkok menjadi penyumbang kedatangan turis mancanegara terbanyak ke Indonesia.
Menurut data statistik Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisatawan Tiongkok menempati urutan kedua setelah Malaysia dan Australia yang menempati urutan ketiga (terhitung 11,1%).
Sandiaga menyatakan bahwa jumlah rute internasional meningkat, dan jumlah turis internasional di Indonesia diperkirakan akan mencapai 7,4 juta pada tahun 2023. Dia berharap industri pariwisata Indonesia bisa pulih.
Hal ini menyusul penerapan prosedur Electronic Visa on Arrival (e-VOA) oleh Dirjen Imigrasi Silmy Karim di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang.
Ia menegaskan, Departemen Imigrasi harus bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait untuk mengkoordinasikan proses mendorong masyarakat untuk menggunakan e-VOA yang diusung.
Departemen Imigrasi Carlin mencontohkan, masih banyak warga asing yang belum memahami mekanisme e-VOA yang sebenarnya cukup sederhana dan praktis.
Dia berkata: "Kita harus bersama-sama mempromosikan e-VOA di mana pun, bahkan di pesawat, tidak hanya di terminal keberangkatan dan kedatangan."(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement