Beijing, Bolong.id - Peneliti Tiongkok baru-baru ini mengungkapkan mekanisme berbeda yang mengatur keanekaragaman tanaman di kepulauan tropis.
Hal ini diungkapkan Kebun Raya Tiongkok Selatan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.
Dilansir dari 人民网 Rabu (03/01/24), meskipun terdapat penelitian yang signifikan di bidang biogeografi pulau, pemahaman kita tentang keanekaragaman hayati dan sumber daya hayati di sebagian besar pulau laut Tiongkok masih terbatas karena tingginya biaya dan kesulitan yang terkait dengan studi pulau.
Para peneliti di kebun raya memilih dua kepulauan, termasuk 16 pulau karang tropis dan 21 pulau kontinental tropis, dan menganalisis data keanekaragaman jenis tumbuhan dan unsur tanah seluas 589 kuadrat.
Mereka menemukan bahwa pola sebaran keanekaragaman jenis tumbuhan di kedua kepulauan tersebut sesuai dengan teori klasik hubungan spesies-area biogeografi, yang menyatakan bahwa semakin luas wilayah pulau, semakin tinggi keanekaragaman spesiesnya.
Namun mereka juga menemukan bahwa terdapat mekanisme berbeda dalam menjaga keanekaragaman tumbuhan di kedua kepulauan tersebut.
Untuk pulau-pulau karang, mereka menemukan bahwa nutrisi tanah dan jarak spasial antar komunitas memainkan peran utama dalam membentuk struktur komunitas tumbuhan dan keanekaragaman spesies.
Sebaliknya, mereka menemukan bahwa pengaruh langsung luas pulau menentukan kekayaan spesies tanaman di pulau-pulau kontinental, diikuti oleh pengaruh unsur hara tanah.
Studi ini telah dipublikasikan di jurnal Plant Diversity. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
