Lama Baca 3 Menit

Sci-tech Bantu Jelaskan Modernisasi China kepada Dunia

30 May 2023, 11:44 WIB

Sci-tech Bantu Jelaskan Modernisasi China kepada Dunia-Image-1
Para tamu kehormatan meluncurkan seri Talks on Sci-tech Communication pada hari Sabtu di Beijing. [Foto oleh Feng Yongbin/China Daily]

Beijing, Bolong.Id - Ketua Komite Tiongkok dari Dewan Sains Internasional, Guo Huadong, mengatakan, Tiongkok meningkatkan komunikasi internasional melalui penerapan sains dan teknologi modern.

Dilansir dari China Daily, Senin (29/05/2023) itu dikatakan di acara Talks of Sci-tech Communication di Beijing.

Guo Huadong mengatakan, dunia kini gencar mempromosikan komunikasi sains-teknologi. Karena itu setiap praktisi sains-teknologi harus menjadi komunikator sci-tech.

Tiongkok mementingkan inovasi ilmiah dan teknologi, dan pada tahun 2021, Tiongkok mendirikan Pusat Penelitian Data Besar Internasional untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, untuk memanfaatkan kekuatan teknologi ilmiah dalam mencapai tujuan ini.

Pusat ini mengirimkan tujuh set data tentang SDGs ke PBB pada bulan Maret, dan laporan analisis datanya dapat diakses oleh negara-negara di seluruh dunia.

“Saya pikir data adalah bahasa umum umat manusia, dan itu juga merupakan bentuk penyebaran pengetahuan. Pada saat yang sama, kita perlu membiarkan data menghasilkan produktivitas dan mengubahnya menjadi informasi dan pengetahuan,” katanya.

Liu Shouxun, wakil presiden Universitas Komunikasi Tiongkok, mengatakan bahwa hal pertama yang perlu dilakukan untuk mempromosikan modernisasi Tiongkok melalui komunikasi internasional adalah menceritakan kisah Tiongkok dengan baik.

"Ada berbagai versi cerita Tiongkok. Kekuatan negara-negara Barat maju berarti perspektif mereka tentang Tiongkok telah lama mendominasi panggung internasional, merebut hak untuk mendefinisikan cerita Tiongkok dalam opini publik internasional," kata Liu. 

“Persaingan antara versi ini dan versi Tiongkok ceritanya adalah masalah pertama yang perlu diselesaikan melalui pengembangan komunikasi internasional."

"Kita membutuhkan lebih banyak konsep yang mirip dengan modernisasi Tiongkok, yang tidak hanya menyebar, tetapi juga dipahami oleh dunia."

Liu mengatakan komunikasi internasional Tiongkok tidak boleh terbatas pada disiplin komunikasi berita tingkat pertama, tetapi harus mengacu pada filsafat, sosiologi, politik, sastra, dan banyak disiplin ilmu lainnya. (*)