Lama Baca 3 Menit

Peneliti China : Mengembangkan Robot Terbaru Untuk Inspeksi Pipa

29 January 2021, 11:26 WIB

Peneliti China : Mengembangkan Robot Terbaru Untuk Inspeksi Pipa-Image-1

Peneliti China Mengembangkan Perangkat Lunak Robot Pencetakan 3D Untuk Inspeksi Pipa. - Image from Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silahkan hubungi kami.

TIANJIN, Bolong.id- Sebuah peralatan putih "memanjat" di sepanjang tabung bundar. Dengan tubuhnya yang meregang dan berkontraksi seperti cacing kecil, ia bergerak maju dengan mulus dan bahkan melewati sudut 90 derajat.

Peralatan tersebut adalah robot pemanjat pipa cetak 3D one-piece yang terdiri dari mekanisme pembengkokan lembut novel berurutan, yang baru-baru ini dikembangkan oleh profesor Zuo Siyang dan tim peneliti Dr. Liu Jianbin di Universitas Tianjin di Kotamadya Tianjin, Tiongkok utara.

Meskipun robot pemanjat pipa telah digunakan dalam pemantauan waktu nyata, pemeriksaan kebocoran, dan tugas lainnya, tidak ada satu perangkat pun yang mampu memanjat dinding dalam dan luar pipa.

Selain itu, robot semacam itu biasanya dirancang untuk aplikasi spesifik dengan struktur kompleks, membatasi kemampuan adaptasinya pada berbagai kondisi. Mereka juga relatif berat karena bahannya yang keras.

Desain baru oleh tim Universitas Tianjin, bagaimanapun, memecahkan tantangan yang disebutkan di atas. Ini terdiri dari gripper atas, bagian tengah dan gripper bawah, serta tiga pipa intake di belakang robot untuk mengontrol tiga bagian.

"Untuk memicu gerakan 'memanjat', kami hanya perlu menekan perangkat gripper secara bergantian, dan gerakan tersebut berada di bawah kendali kami langsung," kata Liu. Bagian tengah memanjang seperti cacing kecil saat diberi tekanan dan diaktifkan kembali saat tekanannya berkurang.

Mekanisme pembengkokan lembut cetakan 3D menggunakan regangan kecil dari bahan non-tarik untuk memungkinkan deformasi pembengkokan besar dan dapat berputar di sekitar arah longitudinal atau lateral. Ini juga sangat mudah beradaptasi dengan pipa dengan berbagai diameter, jari-jari kelengkungan dan kemiringan, dan dapat bekerja baik di dalam maupun di luar pipa.

Peneliti menggunakan perangkat lunak CAD dalam merancang perangkat berbasis modul untuk memfasilitasi peningkatan di masa mendatang. "Kami dapat menambahkan modul atau menyesuaikan diameter perangkat gripper sesuka hati," kata Liu.

Robot ini juga menawarkan kemampuan bantalan statis besar 1.000 gram, yang hampir 80 kali lipat beratnya sendiri.

Di masa depan, para peneliti bertujuan untuk mengintegrasikan sensor ke dalam robot, memungkinkannya melakukan perawatan pipa secara mandiri, menurut tim.


Agi Widjaya/Penerjemah