Lama Baca 2 Menit

China Segera Perbaiki Lingkungan Bisnis

05 June 2023, 12:04 WIB

China Segera Perbaiki Lingkungan Bisnis-Image-1
Ilustrasi konsultasi untuk bisnis di China

Beijing, Bolong.id - Tiongkok segera meningkatkan lingkungan bisnis untuk memulihkan ekonomi, menurut pertemuan Dewan Negara yang dipimpin Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang, Jumat (02/06).

Dilansir dari 人民网 Sabtu (03/06/23), ;angkah-langkah akan berfokus pada persaingan yang sehat, perlindungan hak kekayaan intelektual, pasar terpadu dan pelonggaran akses pasar, kata pertemuan tersebut.

Karena fondasi pemulihan ekonomi belum kokoh, pertemuan tersebut menekankan pentingnya membangun lingkungan bisnis yang berorientasi pasar, berbasis hukum dan internasionalisasi untuk lebih menstabilkan ekspektasi, membangun kepercayaan, dan merangsang vitalitas pasar.

Pengembangan berkualitas tinggi dari industri kendaraan energi baru menjadi fokus lain dari pertemuan tersebut. Lebih banyak yang akan dilakukan untuk mengoptimalkan tata letak industri sektor ini dan mengatasi masalah teknologi utama di berbagai bidang seperti sistem baterai daya, arsitektur sasis baru, dan sistem penggerak cerdas.

Upaya juga akan dilakukan untuk meningkatkan daur ulang baterai, mempromosikan pengembangan terintegrasi kendaraan, energi, jalan, dan cloud, serta memastikan seluruh rantai industri menjadi lebih mandiri dan lebih hijau.

Tiongkok akan memperluas dan mengoptimalkan kebijakan pengurangan dan pembebasan pajak pembeliannya untuk kendaraan energi baru dan membangun infrastruktur pengisian daya berkualitas tinggi untuk melepaskan potensi konsumsi, menurut pertemuan tersebut.

Rancangan undang-undang tentang pendidikan prasekolah juga disetujui untuk dibahas oleh Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional.

Tiongkok akan merencanakan alokasi sumber daya pendidikan prasekolah secara ilmiah dan sesuai dengan kemajuan urbanisasi baru dan populasi usia sekolah yang berubah, kata pertemuan itu.

Pemerintah akan meningkatkan pengeluaran untuk pendidikan prasekolah dan memberikan preferensi yang lebih besar ke daerah pedesaan dan etnis minoritas, menurut pertemuan tersebut. (*)


Informasi Seputar Tiongkok