Beijing, Bolong.id - Mimbar Tiananmen, simbol negara, dibuka kembali untuk umum Selasa (13/06) setelah direnovasi selama beberapa tahun.
Dilansir dari 人民网 Rabu (14/06/23), Tiananmen adalah pintu masuk utama ke Istana Kekaisaran selama Dinasti Ming dan Qing mulai dari awal abad ke-15 hingga awal abad ke-20.
Banyak peristiwa bersejarah diadakan di gerbang tersebut, termasuk upacara pendirian Republik Rakyat Tiongkok pada 1 Oktober 1949.
Menurut akun WeChat dari otoritas manajemen Mimbar Tian'anmen, orang dapat melakukan reservasi untuk berkunjung melalui situs web atau akun WeChat setidaknya satu hari sebelumnya.
Tidak ada tiket di tempat yang tersedia dan otoritas belum mengizinkan institusi atau individu pihak ketiga mana pun untuk bertindak sebagai agen tiket.
Antusiasme masyarakat untuk mengunjungi mimbar cukup tinggi, dengan website yang menunjukkan bahwa tiket dari Selasa hingga Minggu sudah terjual habis. Tiket mulai Selasa depan belum dirilis.
"Saya sangat senang mendengar berita itu," kata Xu Xiaohan, seorang mahasiswa senior yang belajar di Beijing. "Sebagai mahasiswa dari provinsi lain, saya selalu ingin melihat pemandangan luar biasa Beijing dari mimbar."
Li Xiaoli, seorang warga berusia 62 tahun di Beijing, yang berasal dari provinsi Shanxi, mengatakan dia akan meminta putranya untuk membuat reservasi agar dia bisa naik mimbar.
"Saya telah mempelajarinya dari buku teks bahasa Mandarin kami sejak kami masih kecil. Saya selalu ingin merasakan sejarah dan kejayaan negara kami dengan berdiri di sana," katanya.
Pembukaan Mimbar Tian'anmen memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang kota dan sejarahnya.
Setelah Ketua Mao Zedong mengumumkan berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada 1 Oktober 1949, dari Mimbar Tian'anmen, situs tersebut hanya membuka pintunya untuk acara-acara nasional yang penting, seperti menerima tamu asing yang terhormat, hingga tahun 1988 ketika secara resmi dibuka untuk umum.
Pada awalnya, harga masuk adalah 10 yuan (Sekitar Rp.20 Ribu) untuk pengunjung domestik. Harganya tidak rendah pada saat itu, tetapi lebih dari 600.000 kunjungan tercatat pada tahun 1988 saja, menurut sebuah laporan di majalah Tiongkok Today.
Mimbar Tian'anmen telah ditutup untuk umum sejak Juni 2018 untuk pekerjaan pemeliharaan dan konstruksi.
Peninggalan budaya lainnya, Menara Genderang dan Menara Lonceng, akan dibuka kembali untuk umum mulai hari Jumat, demikian diumumkan otoritas pengelolanya pada hari Senin.
Terletak di poros tengah ibu kota, Menara Genderang dan Menara Lonceng dibangun pada tahun 1272 dan dibangun kembali dua kali setelah kebakaran. Pada satu periode dalam sejarah, mereka adalah pusat penunjuk waktu kota selama dinasti Yuan, Ming dan Qing (1271-1911). (*)
Informasi Seputar Tiongkok
