Beijing, Bolong.id - Pemerintah Tiongkok memastikan pasokan listrik stabil meskipun beban meningkat di tengah gelombang panas yang berkepanjangan di sana.
Dilansir dari Global Times (26/07/2023). Berbicara pada konferensi pers yang diadakan oleh Kantor Penerangan Dewan Negara pada hari Rabu, Ou Hong, Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, menjelaskan upaya pemerintah untuk menjamin pasokan listrik yang stabil.
Pembangkit listrik harian Tiongkok mencapai rekor tertinggi 30,17 miliar kilowatt-jam sejak awal Juli, yang 1,51 miliar kWh lebih tinggi dari puncak tahun lalu, menurut Ou.
Sejak Juni, banyak gelombang panas melanda Tiongkok, khususnya di provinsi utara. Suhu harian tertinggi di 26 stasiun cuaca semuanya memecahkan rekor, kata Administrasi Meteorologi Tiongkok pada hari Rabu.
Langkah-langkah pemerintah seperti meningkatkan persediaan dan pasokan batu bara, serta meningkatkan kapasitas tenaga angin dan panel surya telah membuahkan hasil.
Pasokan batu bara terus meningkat, dengan impor menunjukkan pertumbuhan pesat, yang mengarah ke keseimbangan permintaan-penawaran secara keseluruhan, kata Ou.
Kontrak jangka menengah hingga panjang yang memadai telah ditandatangani untuk batubara termal, dengan tingkat pemenuhan yang tinggi, kata pejabat tersebut.
Listrik berbahan bakar batu bara masih menyumbang 65 persen dari kebutuhan listrik tahunan negara itu.
Persediaan batu bara di pembangkit listrik yang dikelola secara terpusat mencapai 198 juta ton, naik 23 juta ton tahun-ke-tahun, menyediakan pasokan yang dapat bertahan selama 26 hari, kata Ou.
Fasilitas pembangkit listrik baru berperan dalam mengamankan pasokan listrik di musim panas ini.
Pada semester pertama, kapasitas tenaga angin dan panel surya yang baru terpasang menyumbang 71 persen dari kapasitas pembangkit listrik baru Tiongkok.
Fasilitas ini menyumbang lebih dari 54 persen sumber pembangkit listrik Tiongkok yang baru ditambahkan, yang secara efektif memenuhi permintaan listrik musim panas, kata Liu Mingyang, kepala departemen tenaga listrik Administrasi Energi Nasional pada hari Rabu.
Mempertimbangkan keseimbangan pasokan-permintaan, dan dengan asumsi kondisi normal untuk ketersediaan bahan bakar, operasi pembangkit listrik, dan langkah-langkah lainnya, diharapkan pasokan dan permintaan listrik Tiongkok secara keseluruhan akan dijaga dalam keseimbangan yang ketat selama periode puncak musim panas tahun ini, Lin Boqiang, direktur Pusat Penelitian Ekonomi Energi Tiongkok di Universitas Xiamen, mengatakan kepada Global Times pada hari Rabu.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
