Lama Baca 3 Menit

Melihat Museum Cao Xueqin Beijing Ada Novel Legendaris

05 July 2023, 11:45 WIB

Melihat Museum Cao Xueqin Beijing Ada Novel Legendaris-Image-1
Di dalam ruang pameran, patung-patung miniatur ini menampilkan kembali pemandangan masa lalu yang ramai di lingkungan Beijing dekat bekas kediaman Cao Xueqin. /CGTN

Beijing, Bolong.id - Museum Balai Peringatan Cao Xueqin di Beijing, salah satu destinasi wisata menarik.

Dilansir dari CGTN (20/06/2023) Pembawa acara The Vibe CGTN, Julian Waghann mengunjungi museum itu. Di situ tersimpan novel klasik abad ke-18 berjudul Dream of the Red Chamber, yang dijadikan film seri televisi bertajuk The Dream of Red Mansions.

Museum dikelilingi gedung pencakar langit, museum ini adalah tempat tinggal halaman yang terletak dengan tenang di tengah hiruk pikuk kehidupan metropolitan. 

Begitu memasuki ruang pameran, Julian terpikat oleh satu set patung miniatur yang menggambarkan pemandangan jalanan yang ramai di lingkungan sekitar bekas kediaman Cao.

Untuk membuat pemandangan ini lebih hidup dan juga untuk memperkaya pengalaman mendalam pengunjung, ruang pameran memiliki sistem pendengaran yang memproyeksikan suara ambien dari jalanan – mulai dari hiruk pikuk pedagang dan pedagang hingga suara kuda dan unta yang bertetangga dan mendengus.

Selain melihat pameran, pengunjung juga akan menemukan kesempatan untuk mencoba-coba membuat kerajinan tradisional Tiongkok yang apik di bengkel kerajinan DIY. 

Julian sangat senang bisa membuat kerajinan tangan tradisional di bawah bimbingan seorang guru muda bernama Cui Yan.

"Kami memiliki berbagai program di sini. Misalnya, Anda dapat memilih untuk membuat cloisonne enamel sendiri," saran Cui. 

Ada berbagai program DIY yang ditawarkan di museum, di mana pengunjung dapat membuat bros bertatahkan kupu-kupu induk mutiara yang cantik, kipas kertas yang digambar tangan, atau bahkan lukisan Lord Rabbit.

Ms. Cui berpikir bahwa dia mendapat banyak manfaat dari pembangunan yang sedang berlangsung di museum. 

“Saya menyukai seni lukis dan kerajinan tradisional sejak kecil. Dan saya juga terdorong oleh integrasi budaya dan pariwisata yang mendalam yang telah terjadi selama beberapa tahun terakhir. Ini telah menawarkan banyak peluang baru, termasuk pilihan karir baru ," kata Cui.

Museum Balai Peringatan Cao Xueqin, yang dibuka untuk umum pada akhir 2022 sebagai landmark wisata baru di Beijing, berfungsi sebagai contoh utama pertumbuhan pariwisata budaya di seluruh Tiongkok.(*)

 

Informasi Seputar Tiongkok