Beijing, Bolong.id - Tiongkok kini menyiapkan roket pembawa satelit berawak menuju bulan. Dijadwalkan, taikonaut (sebutan astronot Tiongkok) akan jalan-jalan di bulan pada 2030.
Dilansir dari 人民网 Jumat (21/07/23), roket pembawa baru Long March-10 terutama dikembangkan untuk tujuan mengirim satelit dari bumi ke bulan, kata Rong Yi, pakar roket dari Tiongkok Academy of Launch Vehicle Technology di bawah Tiongkok Aerospace Science and Technology Corporation (CASC).
Long March-10 berbahan hidrogen cair, oksigen cair, dan minyak tanah sebagai propelan.
Ini panjang total sekitar 92 meter, berat lepas landas sekitar 2.187 ton, daya dorong lepas landas sekitar 2.678 ton, dan daya dukung tidak kurang dari 27 ton untuk orbit transfer Bumi-bulan.
Konfigurasi non-booster dari roket baru ini mampu melakukan misi untuk mengangkut astronot dan kargo ke stasiun luar angkasa.
Panjang totalnya sekitar 67 meter, berat lepas landas sekitar 740 ton, daya dorong lepas landas sekitar 892 ton, dan daya dukung orbit rendah Bumi tidak kurang dari 14 ton.
Long March-10 adalah dukungan strategis bagi Tiongkok untuk mendaratkan astronot di bulan sebelum tahun 2030, dan diperkirakan akan mempersiapkan penerbangan perdananya pada tahun 2027, kata Rong dalam wawancara baru-baru ini dengan Xinhua.
Pesawat ruang angkasa berawak baru mengadopsi desain modular, yang terdiri dari menara pelarian, kapsul kembali, dan modul layanan. Itu dapat memenuhi kebutuhan misi dekat bumi dan luar angkasa.
Menurut seorang ahli dari Tiongkok Academy of Space Technology di bawah CASC, pesawat ruang angkasa tersebut memiliki massa orbit sekitar 26 ton dan dapat membawa tiga astronot. Ini terutama digunakan untuk mengirim astronot ke orbit mengelilingi bulan dan kembali ke Bumi.
Tidak seperti pesawat ruang angkasa Shenzhou tiga modul, pesawat ruang angkasa baru ini memiliki dua bagian. Salah satunya adalah kapsul balik, yang merupakan pusat komando seluruh pesawat ruang angkasa dan tempat tinggal para astronot. Yang lainnya adalah modul layanan, yang merupakan pusat energi dan tenaga. Struktur dua modul membuat pesawat ruang angkasa fleksibel dengan lebih banyak bagian yang dapat digunakan kembali.
Atas dasar pesawat luar angkasa baru tersebut, Tiongkok juga sedang mengembangkan pesawat luar angkasa dekat bumi dengan kapasitas empat hingga tujuh awak, yang dipersiapkan untuk wisata luar angkasa negara tersebut. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement