Beijing, Bolong.id - Tiongkok banyak memproduksi pesawat untuk kepentingan darurat pemadam kebakaran. Seperti pesawat MA60. Juga pesawat amfibi AG600.
Dilansir dari 人民网 Jumat (18/08/23), model-model baru dan kemampuan tambahan dari pesawat buatan sendiri akan secara konsisten berkontribusi untuk meningkatkan kemampuan penyelamatan darurat negara, kata pihak Industri Penerbangan Tiongkok AVIC, pembuat pesawat terkemuka di negara tersebut.
Menurut Rencana Lima Tahun ke-14 Tiongkok (2021-2025), sistem manajemen darurat nasional negara itu akan ditingkatkan dengan memperkuat dan meningkatkan sistem dan kemampuan penyelamatan udara.
AVIC mengatakan telah berusaha untuk mendukung pengembangan peralatan aeronautika untuk digunakan dalam penyelamatan darurat udara, dengan kemajuan besar dalam beberapa pesawat khusus untuk misi penyelamatan.
Anggota baru dari keluarga pesawat Modern Ark, pesawat pemadam kebakaran MA60 berhasil melakukan penerbangan perdananya pada akhir Juli, menandai langkah maju yang besar dalam pengembangan lebih lanjut dan pekerjaan sertifikasi kelaikan udara.
Pesawat pemadam kebakaran MA60 adalah model pesawat sayap tetap berukuran sedang yang dirancang untuk melayani pemadam kebakaran hutan dan misi darurat lainnya.
Ini meningkatkan metode perlindungan kebakaran hutan Tiongkok sambil mendukung pengembangan sistem penyelamatan darurat negara itu, kata AVIC.
Sebelumnya, pesawat amfibi besar AG600 telah diverifikasi mampu melakukan tugas pemadam kebakaran. Pada tahap ini, ia memiliki kemampuan aplikasi praktis untuk melakukan tugas pemadam kebakaran dengan aman, AVIC mengumumkan pada pertengahan Juli.
Dengan nama sandi Kunlong, atau "naga air" dalam bahasa Tiongkok, keluarga pesawat AG600 dikembangkan untuk memperkuat kemampuan penyelamatan darurat Tiongkok dengan memerangi kebakaran hutan, melakukan pencarian dan penyelamatan maritim, dan misi penyelamatan kritis lainnya.
Sebuah negara luas dengan bentang alam yang kompleks, Tiongkok terus memperkuat kemampuannya di sektor penyelamatan darurat udara. Berbagai jenis peralatan aeronautika sangat dibutuhkan untuk melayani operasi penyelamatan.
Dewan Negara Tiongkok telah mengeluarkan rencana untuk meningkatkan pembangunan sistem dan kemampuan manajemen darurat modern selama periode 2021-2025, dengan meningkatkan pesawat untuk misi pemadaman kebakaran hutan dan membuat kapasitas penyelamatan udara mencakup hutan dan padang rumput utama di seluruh negeri.
Beragam model peralatan penerbangan buatan sendiri telah menunjukkan kemampuan dan kemampuan beradaptasi dalam mendukung penyelamatan darurat.
Menanggapi dampak Topan Doksuri pada akhir Juli, kendaraan udara tak berawak (UAV) sipil berukuran besar Wing Loong-2H telah dikirim untuk memberikan dukungan penting bagi operasi penyelamatan darurat di Provinsi Fujian, Tiongkok timur.
Ditugaskan oleh Kementerian Manajemen Darurat, UAV besar bergegas ke Fujian untuk memantau ketinggian air, kerusakan bangunan, dan kondisi bencana lainnya yang disebabkan oleh topan tersebut. Itu juga mengumpulkan dan mengirim kembali gambar waktu nyata dan data visual yang melibatkan informasi meteorologi, yang menopang komando dan manajemen penyelamatan darurat yang efisien.
Selain Wing Loong-2H, model lain dari keluarga UAV sipil Wing Loong juga telah melayani beragam misi penyelamatan, seperti restorasi telekomunikasi, observasi meteorologi laut, dan banyak lagi. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
