Seorang guru sedang menunjuk Siswanya - Image from Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silahkan hubungi kami.
Beijing, Bolong.id - Tiongkok mengeluarkan aturan baru untuk mengatur metode disiplin di tingkat sekolah dasar dan menengah. Aturan yang mulai berlaku mulai Senin (1/3) ini melarang hukuman fisik dan pelecehan verbal kepada siswa.
Pendidik dilarang menjalankan prosedur disipliner yang akan menimbulkan rasa sakit fisik langsung pada siswa, menurut peraturan uji coba yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Desember lalu.
Dalam aturan tersebut tertulis, pendidik dilarang menjalankan prosedur disipliner yang akan menimbulkan rasa sakit fisik pada siswa.
Metode disiplin terlarang lainnya termasuk pelecehan verbal yang dapat membahayakan kesehatan mental siswa, memaksa siswa untuk berdiri diam atau mengambil posisi tidak nyaman secara fisik untuk waktu yang berlebihan, dan bentuk hukuman terselubung seperti isolasi yang disengaja.
Selain membatasi wilayah terlarang untuk guru, peraturan baru juga mengklarifikasi kondisi di mana pendidik perlu melakukan intervensi dan memperkenalkan aturan disipliner.
Siswa yang melakukan pelanggaran ringan seharusnya hanya menerima hukuman ringan seperti diminta untuk membuat permintaan maaf lisan atau tertulis atau melakukan tugas kelas.
Tindakan keras untuk pelanggaran berat berlaku untuk anak-anak yang ada duduk tingkat akhir di sekolah dasar dan siswa di sekolah menengah dan atas. Tindakan disiplin yang bisa dilakukan adalah skorsing dari sekolah, konseling sekolah atau koreksi dari profesional. (*)
