Home     News     china
Lama Baca 3 Menit

Beijing Buka Loket Layanan Bandara Bagi Wisatawan Asing

15 January 2025, 09:56 WIB

Beijing Buka Loket Layanan Bandara Bagi Wisatawan Asing-Image-1
Seorang staf memperkenalkan proses pengisian ulang Beijing Pass, kartu serbaguna yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan bagi pengunjung internasional dengan menyederhanakan pembayaran untuk transportasi, tempat wisata, dan pusat perbelanjaan, di konter layanan di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing di Beijing

Beijing, Bolong.id - Loket layanan satu atap telah beroperasi di area kedatangan internasional Bandara Internasional Ibu Kota Beijing dan Bandara Internasional Beijing Daxing sejak awal tahun ini.

Dilansir dari 新华社, loket tersebut menawarkan lebih dari 20 jenis layanan penting di berbagai bidang seperti keuangan, komunikasi, transportasi, budaya, dan pariwisata, yang memastikan orang asing akan bepergian lebih nyaman untuk berlibur, menempuh pendidikan, atau berbisnis.

Wisatawan asing dapat mengunjungi loket untuk menarik uang tunai dengan kartu bank, menukar mata uang, dan mendapatkan bantuan untuk mengunduh aplikasi pembayaran seluler lokal. Mereka juga dapat membeli kartu SIM, mengakses Wi-Fi bandara, menyesuaikan rencana perjalanan, dan membuat reservasi untuk tempat wisata.

Selain itu, wisatawan dapat membeli Beijing Pass kartu serbaguna yang dirancang untuk menyederhanakan pembayaran transportasi, wisata, dan belanja. Loket juga menawarkan bantuan dan saran tentang cara membeli tiket kereta bawah tanah atau tiket bus antar-jemput bandara. Pilihan brosur yang menampilkan kegiatan budaya, olahraga, dan bisnis juga tersedia.

Total penumpang yang diangkut kedua bandara Beijing melampaui 117 juta pada tahun 2024, meningkat 26,2 persen dari tahun ke tahun, yang mana 16,8 persen di antaranya merupakan penumpang internasional.

Tiongkok mengumumkan pelonggaran signifikan terhadap kebijakan transit bebas visa pada 17 Desember 2024, dengan memperpanjang durasi tinggal yang diizinkan bagi pelancong asing yang memenuhi syarat dari sebelumnya 72 jam dan 144 jam menjadi 240 jam, atau 10 hari, yang bertujuan untuk meningkatkan keterbukaan internasional dan pertukaran antarmasyarakat negara tersebut. (*)

Informasi Seputar Tiongkok