Beijing, Bolong.id - Regulator hak kekayaan intelektual Tiongkok mengatakan, pihaknya meningkatkan perlindungan hak paten di bidang kecerdasan buatan (AI), teknologi genetika, dan blockchain.
Dilansir dari 人民网 Kamis (14/09/23), pemerintah telah merevisi standar pemeriksaan untuk industri-industri mutakhir, memperluas cakupan paten dan memberikan kualitas dan efisiensi pemeriksaan yang lebih tinggi, kata Wu Hongxiu, pejabat dari Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional, pada konferensi pers.
Untuk mendukung inovasi ilmu pengetahuan dan perlindungan kekayaan intelektual di industri-industri baru dan bentuk-bentuk bisnis baru, pemerintah telah lebih terbuka terhadap data paten, dengan membuat 18 database teknologi terdepan dapat diakses oleh publik, tambah Wu.
Tiongkok telah memanfaatkan kekayaan intelektual untuk mendorong inovasi, khususnya dalam memenuhi permintaan akan teknologi dan industri baru dalam beberapa tahun terakhir.
Misalnya, pada tahun 2022, negara ini telah menempati posisi teratas secara global dalam hal jumlah permohonan paten yang diajukan untuk teknologi AI, dengan skala industri inti AI yang melampaui 500 miliar yuan (sekitar Rp.1 Kuadriliun). (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement