Hangzhou, Bolong.id - Petenis meja Tiongkok meraih medali emas di Asian Games ke-19 Hangzhou, untuk beregu putra dan putri di Gongshu Canal Sports Park Gymnasium, Selasa.
Dilansir dari Shanghai Daily (26/09/2023). di final putra Tiongkok versus Korea Selatan berlangsung malam hari.
Petenis meja Wang Chuqin membuka laga menegangkan melawan Lim Jong-hoon sebelum memastikan kemenangan 4-1.
Juara Olimpiade Tokyo Fan Zhendong, dari Shanghai, kemudian mengalahkan An Jae-hyun 3-0 di pertandingan kedua, hanya dalam waktu setengah jam.
Veteran Ma Long tidak menunjukkan belas kasihan di pertandingan berikutnya, menghancurkan Park Gang-hyeon 3-0 untuk mengamankan emas tim putra untuk Tiongkok.
“Ketiga pemain, terutama Wang Chuqin, telah mempersiapkan diri dengan baik untuk final hari ini,” kata pelatih tim putra Tiongkok Wang Hao setelah kemenangan tersebut.
“Skor keseluruhannya adalah 3-0, tetapi kami sangat dekat dalam beberapa poin kecil. setiap pertandingan. Saya puas dengan kinerja tim saya."
Sebelumnya, tim putri mengalahkan Jepang untuk meraih gelar Asian Games kelima berturut-turut, namun kemenangan tersebut tidak semudah hasil 3-0.
Trio Jepang ini menunjukkan penampilan yang luar biasa, mereka hanya mengambil empat game secara keseluruhan, namun sering kali hanya tertinggal beberapa poin di game lainnya.
Tiongkok memimpin saat peringkat 1 dunia Sun Yingsha mengalahkan Hina Hayata 3-1. Juara Olimpiade Chen Meng membuat skor menjadi 2-0 saat ia bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Miu Hirano 3-2.
Tuan rumah kemudian mengamankan gelar menyusul kemenangan 3-1 Wang Manyu atas debutan berusia 15 tahun Miwa Harimoto.
“Kami mampu menunjukkan semangat tim, persatuan dan perjuangan,” kata pelatih tim putri Tiongkok Ma Lin usai pertandingan.
"Pertandingan hari ini mungkin merupakan pertandingan terberat yang pernah kami lalui melawan Tim Jepang.
Mereka juga merupakan pemain yang sangat muda dan ini menjadi pertanda baik bagi persaingan di masa depan antara tim putri Tiongkok dan Jepang.
“Saya pikir pertandingan kami akan terus diperebutkan dengan sangat ketat di masa depan,” tambah Ma.
Pelatih tim putri Jepang Takehiro Watanabe pun memuji penampilan lawannya.
“Memiliki kesempatan untuk menantang kekuatan tenis meja merupakan sebuah berkah bagi kami,” kata Watanabe.
"Hari ini, semua pemain kami bekerja sangat keras dan memberikan perlawanan yang kuat di hadapan semua orang yang menonton. Namun, tembok besar Tiongkok masih terlalu tinggi untuk kami panjat saat ini."(*)
Informasi Seputar Tiongkok