Lama Baca 3 Menit

Petenis Meja China Putra-Putri Masuk Final

26 September 2023, 23:06 WIB

Petenis Meja China Putra-Putri Masuk Final-Image-1
Sun Yingsha dari Tiongkok berkompetisi pada pertandingan Tenis Meja Semifinal Beregu Putri antara Tiongkok dan Thailand pada Asian Games ke-19 di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, 25 September 2023. (Xinhua/Wang Peng)
 

Hangzhou, Bolong.Id - Petenis meja pria dan wanita Tiongkok sama-sama masuk final di Asian Games Hangzhou setelah mengalahkan Chinese Taipei dan Thailand secara berurutan di semifinal, Senin.

Dilansir dari hangzhou.cn,  Selasa (26/09/2023) pemain nomor satu dunia Fan Zhendong memberikan awal yang membangkitkan semangat bagi Tiongkok dalam semifinal Tim Pria melawan Chinese Taipei, berhasil mengalahkan pemain veteran Chuang Chih-Yuan dengan skor 11-6, 11-7, 11-7. Juara Olimpiade bertahan Wang Chuqin kemudian mengikuti dengan kemenangan mudah melawan Lin Yun-Ju, sebelum Ma Long memastikan kemenangan Tiongkok dengan melewati Liao Cheng-Ting.

"Saya bermain dengan baik hari ini," kata Ma Long setelah pertandingan. "Ketika saya masuk ke dalam pertandingan, rekan-rekan tim saya sudah mengamankan keunggulan keseluruhan 2-0 untuk kami, jadi saya tidak merasa banyak tekanan."

Pemain tenis meja Republik Korea mengamankan tempat lainnya dalam final Tim Pria setelah mengalahkan Iran secara keseluruhan 3-0. 

Meskipun Iran menyebabkan kejutan besar dengan mengalahkan tim Jepang dalam perempat final pada hari Minggu, mereka tidak bisa mengulangi keajaiban tersebut.

Sebelumnya pada hari itu, Sun Yingsha, Wang Manyu, dan Chen Meng memimpin Tiongkok meraih kemenangan keseluruhan 3-0 atas Thailand dalam babak semifinal Tim Wanita.

Tim wanita Tiongkok akan bersaing melawan Jepang dalam final, setelah pemain Jepang dengan cepat mengalahkan lawan-lawan mereka dari Chinese Taipei dalam semifinal.

"Tidak peduli siapa lawannya, saya ingin bermain dengan kemampuan terbaik kami. Seluruh tim akan terus bekerja keras dan bekerja keras bersama-sama," kata Miwa Harimoto yang berusia 15 tahun, yang dianggap sebagai sensasi remaja Jepang yang muncul.(*)