Hangzhou, Bolong.id – Tiongkok menyapu bersih 10 medali emas di cabang olahraga selam di Asian Games Hangzhou, Rabu.
Dilansir dari Hangzhou2022.cn (05/10/2023). Dengan empat hari tersisa sebelum penutupan Olimpiade, Tiongkok telah menambah perolehan medali menjadi 316, termasuk 171 emas, diikuti oleh Jepang dengan 37 emas dan Republik Korea dengan 33 emas.
Juara dunia asal Tiongkok, Chen Yiwen, berhasil meraih kemenangan di nomor Loncat Indah 3m Putri dengan 382.00 poin, mengalahkan rekan senegaranya, Chang Yani, yang berada di posisi kedua dengan 350.25 poin.
Sayaka Mikami dari Jepang berada di posisi ketiga dengan 304.65. Chen dan Chang juga memenangkan Synchro 3m Springboard di Hangzhou pada tanggal 1 Oktober.
Ditanya tentang rencana masa depannya, Chen berkata, "Kami memiliki dua kualifikasi Olimpiade pada bulan November dan Desember, jadi fokus utama saya adalah pada dua kualifikasi ini. Saya ingin memperebutkan dua medali emas untuk Tiongkok, untuk diri saya sendiri dan untuk tim, tapi saya harap saya bisa melakukannya dengan lebih sempurna dari saat ini."
Tiongkok juga menempati posisi 1-2 di nomor 10m Platform Putra, yang merupakan acara final kompetisi Selam. Yang Hao, peraih medali perunggu di ajang dunia di Fukuoka, merebut medali emas dengan enam kali penyelaman yang solid. Bai Yuming meraih perak dan Rikuto Tamai dari Jepang meraih perunggu.
Sejak debut Asian Games mereka pada tahun 1974, para penyelam Tiongkok tidak pernah membiarkan satu pun gelar terlepas.
Qieyang Shijie menjadi ujung tombak bagi Cina untuk meraih gelar juara Tim Campuran Jalan Cepat 35km, satu-satunya emas yang dimenangkan oleh negara tuan rumah di cabang olahraga Atletik pada hari Rabu.
Bagi pelari berusia 32 tahun ini, hari itu menjadi lebih istimewa ketika ia menerima medali emas Olimpiade yang seharusnya diberikan kepadanya 11 tahun yang lalu.
Qieyang mendapatkan kembali medali emas untuk nomor lari 20 km putri Olimpiade London 2012, setelah dua finisher pertama dicopot dari medali mereka karena terbukti menggunakan doping.
Finisher di posisi kelima dalam perlombaan tersebut juga didiskualifikasi karena doping, sehingga Liu Hong dan Lyu Xiuzhi dari Tiongkok, yang awalnya berada di peringkat keempat dan keenam di London 2012, diberi perak dan perunggu.
Pada upacara yang sama, pelari Tiongkok, Su Bingtian, Xie Zhenye, Wu Zhiqiang dan Tang Xingqiang juga menerima perunggu Estafet 4×100m Putra dari Olimpiade Tokyo, karena tim estafet Inggris dicopot dari medali Olimpiade karena pelanggaran doping yang dilakukan oleh Chijindu Ujah.
Di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium, raja lempar lembing India, Neeraj Chopra, melakukan lemparan brilian sejauh 88,88 meter untuk meraih emas, dan rekan setimnya, Kishore Kumar Jena, meraih perak dengan 87,54.
"Rasanya luar biasa ketika kami saling mendorong satu sama lain untuk melangkah lebih jauh dan lebih jauh lagi," kata Chopra.
Pada Lompat Tinggi Putra, juara Olimpiade Qatar, Mutaz Barshim, meraih medali emas setelah melompati lompatan sejauh 2,35 meter. Woo Sanghyeok dari Republik Korea meraih perak dengan lompatan sejauh 2,33m, sementara Tomohiro Shinno dari Jepang melayang sejauh 2,29m untuk meraih perunggu.
Sharifa Davronova dari Uzbekistan memenangkan Lompat Jangkit Putri dengan lompatan 14,09 m, diikuti oleh Zeng Rui dari Tiongkok dengan 13,92 dan Mariko Morimoto dari Jepang dengan 13,78.
Di tempat lain, Tiongkok mengalahkan Republik Korea dalam set langsung untuk mencapai semifinal Bola Voli Putri, namun tim Bola Basket Putra mengalami kejutan dengan tersingkirnya mereka dari Asiad setelah kalah 77-76 dari Filipina di semifinal.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
