Shanghai, Bolong.id - Shanghai Fashion Week edisi Musim Semi/Musim Panas 2024 dibuka Minggu, dan akan berlangsung hingga 16 Oktober 2023.
Dilansir dari Shanghai Daily (09/10/2023). Laporan bertajuk “Indeks Vitalitas Fesyen Global” diluncurkan Minggu oleh Layanan Informasi Ekonomi Tiongkok di bawah kantor berita Xinhua.
Di antara pemeringkatan, Shanghai Fashion Week menempati posisi ke lima di dunia dan teratas di Tiongkok. Posisi di atas Shanghai adalah Paris, Milan, New York, dan London.
Laporan ini menunjukkan bahwa dinamisme pekan mode diukur oleh beberapa faktor: besarnya platform, dampaknya dalam industri, efektivitas penjangkauan merek, kapasitas penentu tren, dan pandangan internasional.
Menggali secara spesifik, sub-indeks "aglomerasi elemen" mengukur faktor-faktor seperti partisipasi merek, peragaan busana, jumlah acara, dan keterlibatan merek-merek yang diakui secara global. Hal ini menggambarkan besarnya peristiwa yang terjadi dan konsentrasi sumber daya, yang sering disebut sebagai “hard power”.
Khususnya, pekan mode internasional tetap menjadi trendsetter dalam dinamika mode global.
Di sisi lain, sub-indeks "media" mengukur liputan media online, popularitas mesin pencari, buzz media sosial, dan keseimbangan distribusi konten. Hal ini menyoroti pengakuan masyarakat dan perhatian yang diperoleh dari pekan mode.
Khususnya, pekan mode Shanghai hanya tertinggal dari Paris dan New York dalam metrik seperti penelusuran online dan buzz media sosial.
Sub-indeks “dampak industri” mengukur jumlah desainer, kualitas infrastruktur dan pendidikan mode, menyoroti “kekuatan lunak” industri. Jelas bahwa pekan mode terkemuka di Asia belum bisa menandingi standar yang ditetapkan oleh para pemimpin global.
Dalam kondisi saat ini, yang dipengaruhi oleh pandemi dan perubahan lingkungan, preferensi konsumen terhadap pakaian terus berubah.
Ada peningkatan fokus pada praktik berkelanjutan, dunia fesyen digital, dan signifikansi budaya merek.
Laporan tersebut menggarisbawahi bahwa acara fesyen harus memperkuat perannya dalam mendorong konsumsi berkelanjutan dan harus memanfaatkan teknologi terobosan, seperti “metaverse” dan kemitraan interdisipliner untuk membuka jalan pertumbuhan baru.
Dalam bidang ini, momentum ke depan Shanghai menandai potensinya sebagai pelopor pusat fesyen dan desain global di tahun-tahun mendatang.(*)
Informasi Seputar Tiongkok