Jakarta, Bolong.id - Kapal Rumah Sakit "Peace Ark" Angkatan Laut Tiongkok sukses menyelesaikan kunjungan persahabatannya ke Indonesia. Kapal meninggalkan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (18/11/2022).
Personil Angkatan Laut Indonesia dan masyarakat setempat, serta tim Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia, dan perwakilan lembaga yang didanai Tiongkok, mengantar kepergian Peace Ark di dermaga.
Komandan misi "Harmonious Mission-2022", Laksamana Muda Qiu Wensheng dan Laksamana Muda Jiao Zhanfeng dari Angkatan Laut Tiongkok menghadiri upacara perpisahan di dermaga.
Mayor Jenderal Jiao Zhanfeng mengatakan dalam pidatonya bahwa gunung dan laut tidak jauh dari orang-orang yang berpikiran sama, dan lautan luas tidak dapat menghentikan pertukaran persahabatan yang mendalam antara Tiongkok dan Indonesia.
Dia dengan tulus berharap hubungan persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia akan terus mengalir seperti Sungai Solo yang indah dan terus maju.
Laksamana Muda Agus Hariyadi, Panglima Perkapalan TNI Angkatan Laut juga turut hadir untuk melihat langsung. Penasihat Pan Yonglu, Penasihat Zhou Bin, dan Wakil Atase Militer Chen Xiongmin dari Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia memimpin semua staf kedutaan, perwakilan perusahaan yang didanai Tiongkok dan Tionghoa perantauan, dan lebih dari 150 orang menghadiri upacara perpisahan.
Dalam kunjungan tersebut, Panglima TNI Letnan Jenderal Heru Kusmanto secara khusus mengunjungi masyarakat Indonesia setempat dan etnis Tionghoa perantauan yang datang berobat ke dokter, serta mengunjungi bagian medis kapal rumah sakit "Peace Ark" dan layanan penuh perhatian memberikan pujian yang tinggi, mengungkapkan "harapan misi besar ini akan membawa kesejahteraan bagi semua orang".
Komandan misi "Misi Harmoni-2022" yang dipanggil Mayor Jenderal Agus Hariyadi, mengatakan bahwa melalui kunjungan ini, Tiongkok dan Indonesia akan semakin memperdalam pemahaman, meningkatkan rasa saling percaya, memperluas konsensus, lebih memantapkan persahabatan, menjaga perdamaian, dan mempromosikan pembangunan takdir umat manusia.
Selama kunjungan ini, kapal rumah sakit "Peace Ark" mengadopsi kombinasi layanan rawat jalan terminal dan diagnosis serta perawatan di atas kapal, dan secara aktif menyediakan layanan medis berkualitas tinggi dan efisien untuk masyarakat setempat, kedutaan besar Tiongkok di Indonesia, institusi yang didanai Tiongkok dan perantauan Tionghoa mengadakan seminar akademik online, melakukan konsultasi bersama tentang penyakit dengan para ahli dari banyak negara, dan melakukan pertukaran medis yang mendalam.
Peralatan medis canggih seperti gastroskop kapsul yang dikendalikan secara magnetis, peralatan khusus bedah saraf 2.0 kapal, robot anestesi umum intravena khusus kapal, dan endoskopi portabel baru pergi ke luar negeri untuk pertama kalinya dengan kapal rumah sakit "Peace Ark", menyadari transformasi dari penyakit yang sering terjadi menjadi penyakit biasa, diagnosis dan pengobatan penyakit yang sulit disembuhkan telah berubah untuk melayani masyarakat setempat dengan lebih baik.
Selama layanan medis 7 hari, kapal rumah sakit merawat 13.488 pasien lokal, melakukan 37 operasi, dan memebantu persalinan 7 bayi dalam sejarah kapal rumah sakit, yang memicu kegemaran "Tabut" di Internet.
Usai upacara, kapal rumah sakit “Peace Ark” dan kapal rumah sakit Semarang TNI AL melakukan komunikasi bersama, lighting semaphore, navigasi formasi dan latihan mata pelajaran lainnya.
Pada jam XX, kedua belah pihak kembali ke pelabuhan militer masing-masing setelah pelayaran upacara perpisahan. . XXX, kata kapten kapal rumah sakit di Semarang. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement