Chongqing, Bolong.id - Konferensi Pertukaran Sains dan Teknologi Belt and Road Initiaive digelar dua hari di Kota Chongqing, Tiongkok sejak Selasa. Dihadiri 800 pejabat, ilmuwan dan pengusaha se-dunia
Dilansir dari Xinhuanet (08/11/2023). di situ Tiongkok mengajukan inisiatif kerjasama internasional bidang sains dan teknologi, yang menampilkan lingkungan terbuka, adil, setara, dan tidak diskriminatif.
Konferensi mempromosikan implementasi hasil yang dicapai pada Forum Belt and Road untuk Kerjasama Internasional ketiga yang diadakan di Beijing bulan lalu.
Yakni, memajukan inovasi ilmiah dan teknologi adalah salah satu dari delapan langkah utama yang diumumkan Tiongkok pada forum tersebut untuk mendukung kerja sama Belt and Road yang berkualitas tinggi.
Inovasi adalah kekuatan pendorong yang sangat penting untuk kemajuan. Belt and Road Initiative (BRI) didedikasikan untuk pembangunan yang dipimpin oleh inovasi, merangkul peluang yang muncul dari pengembangan digital, berbasis internet dan cerdas, bentuk bisnis baru, teknologi dan model, untuk menemukan sumber-sumber pertumbuhan baru dan mendorong kemajuan transformatif bagi semua yang terlibat.
Sudah ada hasil nyata dalam kerja sama teknologi BRI. Sebagai contoh, pada akhir Juni 2023, Tiongkok telah menandatangani perjanjian antar pemerintah tentang kerja sama ilmiah dan teknologi dengan lebih dari 80 negara mitra BRI.
Tiongkok telah membantu negara-negara mitra membangun lebih dari 20 pusat demonstrasi teknologi pertanian dan mendirikan lebih dari 50 laboratorium bersama BRI di berbagai bidang seperti pertanian, energi baru, dan kesehatan.
Dunia saat ini sedang mengalami perubahan besar yang belum pernah terjadi selama satu abad. Masyarakat manusia menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Memperkuat kerja sama dalam inovasi ilmiah dan teknologi adalah cara yang tepat untuk bersama-sama mengatasi masalah global, dan mendorong perkembangan, kemajuan, dan kesejahteraan umat manusia.
Hegemoni teknologi, blokade pengetahuan, dan pelebaran kesenjangan teknologi secara artifisial bukanlah kepentingan siapa pun dan harus ditentang dengan tegas.
Babak baru revolusi sains-teknologi dan transformasi industri maju dengan pesat, menciptakan peluang bersejarah bagi perkembangan manusia.
Menyusul konferensi BRI pertama tentang pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan kerja sama iptek yang dilembagakan dan konkret akan membuat Jalur Sutra yang inovatif ini penuh dengan vitalitas dan membawa manfaat yang lebih nyata bagi masyarakat di negara-negara mitra.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement