Gong Li - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Bolong.id - Pada tahun 1992, film The Story of Qiu Ju yang dibintangi Gong sebagai wanita pedesaan hamil yang keras kepala mencari keadilan memenangkan Golden Lion, penghargaan tertinggi di Festival Film Internasional Venesia. Gong Li juga mendapatkan penghargaan aktris terbaik dan berhasil mengangkat nama Tiongkok ke industri perfilman dunia.
Dilansir dari China Daily pada Selasa (12/10/2021), meski sudah tiga dekade setelah momen gemilang bagi sinema Tiongkok ini, film garapan sutradara top Tiongkok Zhang Yimou itu tetap menjadi tontonan wajib bagi para penggemar film di negara tirai bambu.
Zhang Songwen, seorang aktor kenamaan Tiongkok berbagi cerita terkait dedikasi dibalik briliannya permainan peran Gong Li di layar lebar. Ia menceritakannya dalam kelas master di Festival Film Internasional Beijing ke-11 di mana Gong Li juga menjabat sebagai presiden juri untuk Festival Tiantan Award.
Mengutip dari buku "Log Kerja Shooting The Story of Qiu Ju" milik aktor lain Liu Peiqi, Zhang mengatakan bahwa ia sangat terkesan dengan dedikasi para pemain dan anggota kru yang tinggal di pedesaan untuk mempelajari dialek lokal Tiongkok Utara dan gaya hidup penduduk desa. Bahkan, Zhang menceritakan, ketika Liu tiba di stasiun kereta api di kota kecil dekat desa, Liu sempat tidak sadar bahwa Gong Li termasuk dalam salah satu orang yang menyambutnya. Aktris itu telah tinggal di rumah penduduk desa dan melakukan pekerjaan pertanian selama sebulan, membuatnya tampak seperti penduduk lokal.
Gong Li dalam The Story of Qiu Ju - Image from Chinese Cinema
Selama wawancara sebelum kelas master itu, Gong sendiri mengatakan kepada China Daily bahwa sejak The Story of Qiu Ju, sudah menjadi kebiasaan baginya mempersiapkan perannya dua atau tiga bulan sebelum syuting.
"Setiap karakter spesial bagi saya. Jadi saya mempelajari teknik khusus untuk memainkannya atau mencoba membiasakan diri dengan lingkungan tempat tinggal mereka," katanya.
Gong ingat berlatih memegang dan melambaikan kipas kertas setiap hari selama berbulan-bulan untuk mempersiapkan adegan pendek dalam Memoirs of a Geisha yang memenangkan Oscar di tahun 2005.
Gong Li dalam Memoirs of a Geisha - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Gong memulai debut aktingnya pada tahun 1987 dengan Red Sorgum. Film tersebut, yang juga disutradarai oleh Zhang Yimou, memenangkan Golden Bear di festival film Berlin. Gong kemudian berakting dalam Farewell My Concubine, dipimpin oleh sutradara terkenal Tiongkok lainnya, Chen Kaige, pada 1993. Film tersebut memenangkan Palme d'Or di Festival Film Cannes tahun itu.
Gong Li telah mempertahankan rekor sebagai satu-satunya aktris Tiongkok dengan banyak film yang meraih penghargaan tertinggi di festival paling bergengsi di Eropa.
Saat syuting film terbarunya, Saturday Fiction, Gong, yang karakternya menjalani kehidupan ganda sebagai aktris dan mata-mata, dilatih untuk dengan cepat memuat senjata api dalam kegelapan. Ia mengulangi proses itu berkali-kali hingga keterampilan itu hampir berubah menjadi naluri fisik. Ia percaya, pelatihan intensif dapat membantu seorang aktris untuk masuk ke dalam karakternya lewat teknik dan keterampilan.
Gong Li dalam Curse of Golden Flower - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Selama festival film Beijing tahun ini, Gong menghabiskan sekitar delapan jam setiap hari menonton dan mendiskusikan semua 15 film yang dinominasikan dengan enam anggota juri penghargaan lainnya, termasuk sutradara Finlandia Renny Harlin dan pembuat film Lebanon Nadine Labaki, yang berpartisipasi dalam festival secara online.
“Bagi kita semua, festival film itu seperti pelabuhan, di mana Anda dapat berlabuh untuk istirahat untuk memeriksa atau memamerkan karya terbaru Anda setelah bekerja keras untuk waktu yang lama,” kata Gong.
Gong Li dalam Mulan - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Saat diminta untuk memprediksi masa depan industri film Tiongkok, Gong mengatakan budaya negara yang kaya adalah harta karun inspirasi bagi para pendongeng.
Merujuk pada dampak pandemi terhadap industri perfilman, Gong berpesan "Pandemi akhirnya akan berakhir. Jangan stres atau terlalu khawatir. Fokus saja pada pekerjaan Anda dan Anda akan mendapatkan apa yang benar-benar Anda kejar."
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
