Lama Baca 4 Menit

Berbagi Pengalaman dengan Tiongkok: Italia Mulai Melihat Titik Terang

30 March 2020, 21:22 WIB

Berbagi Pengalaman dengan Tiongkok: Italia Mulai Melihat Titik Terang-Image-1

Kerja sama antara dua negara - Image from : Gambar berasal dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat langsung menghubungi kami

Italia menjadi negara dengan tingkat kefatalan tertinggi di dunia yaitu 10,84%. Jumlah kematian akibat COVID 19 lebih dari 10 ribu orang, dan jumlah pasien positif telah melampaui 92 ribu kasus. Untuk mengenang lebih dari 10 ribu orang yang tewas dalam wabah ini, Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Italia menandatangani sebuah dokumen yang menyerukan kepada semua sektor publik Italia untuk menurunkan bendera mereka menjadi setengah tiang pada hari Selasa, tanggal 31 Maret sebagai wujud untuk mengekspresikan belasungkawa mereka terhadap rekan senegaranya yang meninggal karena virus COVID 19.

Namun, terdapat pula berita baik dari situasi pandemi di Italia, yaitu uji klinis nasional dari obat baru tocilizumab berjalan dengan baik. 8 pasien di dua rumah sakit di selatan negara itu yang telah dirawat dengan tocilizumab, 6 telah pulih dan 5 telah keluar dari rumah sakit. Selain itu, setelah pengobatan dengan remdesivir untuk pasien dengan kondisi kronis, pasien juga menjadi negatif dan pulih dengan baik. Dilaporkan bahwa begitu obat baru lulus uji klinis, obat itu akan segera digunakan di Italia, sehingga situasi pandemi di Italia akan segera menemui titik terang.

Para ahli medis Tiongkok di Italia telah berbagi banyak pengalaman, termasuk di antaranya adalah penggunaan klinis obat-obatan baru ini. Pada awal Februari, Rumah Sakit Afiliasi Pertama dari Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tiongkok dan Rumah Sakit Kota Fuyang, Provinsi Anhui, pernah menambahkan tocilizumab kepada pasien dengan kondisi kronis. Setelah digunakan, gejalanya secara signifikan membaik. 19 dari 19 pasien kronis sembuh dengan baik. Sejak itu, obat ini juga telah digunakan di Wuhan.

Sementara itu, untuk memenuhi keinginan orang Tiongkok yang tinggal di Italia untuk kembali ke Tiongkok, pada 1 April, China Airlines juga akan membuka penerbangan charter dari Milan ke Wenzhou. Hanya warga negara Tiongkok yang akan diizinkan untuk mengambil penerbangan ini, dan prioritas penjualan tiket akan diberikan kepada wanita hamil dan pelajar. Anak-anak di bawah usia 10 tahun dan lansia di atas 70 tahun dapat ditemani oleh anggota keluarga. Menurut kebijakan Zhejiang, semua orang yang kembali dari luar negeri akan dikarantina selama 14 hari dengan biaya mereka sendiri, pasangan akan dipisahkan, dan anak berusia di atas 13 tahun harus dikarantina mandiri.

Penulis: Aisyah Hidayatullah