Lama Baca 3 Menit

Unggahan Video TikTok Wanita Dengan Penyakit Mental Dirantai Tuai Protes Warganet China

08 February 2022, 16:42 WIB

Unggahan Video TikTok Wanita Dengan Penyakit Mental Dirantai Tuai Protes Warganet China-Image-1

Ilustrasi wanita dirantai - Image from assets.pikiran-rakyat.com

Beijing, Bolong.id - Sebuah video dari seorang wanita paruh baya yang terlihat lehernya dirantai ke dinding gubuk telah menjadi perbincangan panas warga di China tentang perawatan orang dengan penyakit mental.

Dilansir dari nbcnews pada Sabtu (05/02/2022), pada akhir bulan Januari di kota Xuzhou di provinsi Jiangsu timur China, rekaman itu menunjukkan wanita dengan rantai digembok di lehernya.

Meskipun suhu dingin, pakaiannya tampak terlalu tipis untuk kondisi tersebut dan pria yang mengambil rekaman itu menawarkan mantelnya yang diambil darinya.

Kemudian ia menanyakan serangkaian pertanyaan yang tampaknya dia pahami tetapi ditanggapi dengan tidak jelas.

Sambil mengambil video, dia pindah dari gubuk dan ke halaman luar dan mendekati seorang anak laki-laki, yang mengatakan kepadanya saat ditanyai bahwa wanita itu adalah ibunya.

“Kamu harus merawat ibumu dengan baik,” katanya kepada anak laki-laki itu. 

Lalu ia menjawab: “Kami membawakan makanan untuknya setiap hari.”

Rekaman asli kemudian diposting ke Douyin, TikTok versi China, di mana itu dibagikan dan dikomentari secara luas. Itu kemudian diturunkan.

Pada saat itu, outlet berita lokal telah mengambil cerita dan mengedarkan video, memungkinkan NBC News untuk melihatnya.

Sensor China tidak berusaha untuk menekan cerita atau video dan di situs microblogging China Weibo, utas yang membahas penyelidikan pemerintah atas kasus tersebut telah dilihat lebih dari 95 juta kali pada hari Sabtu dan menerima lebih dari 90.000 komentar.

Banyak pengguna media sosial dengan cepat mengkritik perlakuannya.

"Saya benar-benar ingin menangis, dia jelas sakit jiwa, dia dirantai dalam cuaca dingin seperti binatang," tulis seorang pengguna Weibo Jumat lalu. "Tatapannya ke arah kamera membuatku merasa tidak enak," tambah mereka.(*)

Informasi Seputar Tiongkok