Imlek - Image from publicholidays.co.id
Beijing, Bolong.id - Tiongkok resmi mengeluarkan "Pemberitahuan tentang Pengaturan Liburan Imlek 2021". Dalam pemberitahuan tersebut diketahui libur imlek berlangsung 7 hari dari 11 - 17 Februari.
Wakil Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, Feng Zijian, mengatakan pada konferensi pers yang diadakan oleh Mekanisme Pencegahan dan Pengendalian Bersama Dewan Negara Rabu (13/1) bahwa arus besar orang dan kegiatan berkumpul selama perayaan imlek akan meningkatkan risiko penyebaran pandemi. Di saat yang sama, logistik selama Imlek juga meningkat.
Dilansir dari Huanqiu, saat kondisi suhu rendah, memang perlu diwaspadai risiko makanan dingin hasil impor dan barang lainnya terkontaminasi virus dan menyebabkan pandemi impor. Untuk menghadapi risiko ini, negara tersebut telah mengerahkan berbagai tindakan untuk mencegah pandemi merebak kembali pada musim dingin dan musim semi mendatang. Penerapan langkah-langkah ini dapat memastikan bahwa tidak ada peningkatan pandemi skala besar yang terjadi.
Wang Bin, inspektur CDC dari Komisi Kesehatan Nasional, mendesak masyarakat umum untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu selama perayaan imlek. Perlindungan, usahakan untuk menghindari bepergi ke tempat keramaian dengan banyak orang. (*)
[Megawati Putri/Penerjemah]
