Lama Baca 3 Menit

Vaksin China Bantu Negara-Negara Asia Perangi COVID-19

10 February 2021, 13:56 WIB

Vaksin China Bantu Negara-Negara Asia Perangi COVID-19-Image-1

Presiden Joko Widodo saat melakukan vaksinasi - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Hong Kong, Bolong.id - China secara aktif membantu negara tetangganya di kawasan Asia untuk memerangin pandemi virus corona dengan vaksin yang dikembangkan sendiri. Ini adalah langkah mewujudkan komitmennya untuk manjadikan vaksin COVID-19 sebagai barang publik global.

Dilansir dari Xinhuanet pada Minggu (7/2), Pakistan menjadi negara pertama yang menerima bantuan vaksin China. Sejumlah dosis vaksin yang dikembangkan oleh Sinopharm China tiba di negara itu pada Senin (8/2) dari Beijing.

Dengan lebih dari setengah juta infeksi dan lebih dari 11.000 kematian, negara Asia Selatan itu sedang berjuang melawan gelombang kedua dari virus mematikan itu.

Selain Pakistan, China juga memberikan vaksin COVID-19 ke 13 negara berkembang termasuk Brunei Darussalam, Nepal, Filipina, Myanmar, Kamboja, Laos, Sri Lanka, Mongolia, dan Palestina di Asia.

Dari Jakarta ke Manila dan Kuala Lumpur, lebih banyak negara Asia yang menaruh kepercayaan mereka pada China saat mereka menerima, memesan, atau memberikan lampu hijau untuk penggunaan darurat vaksin China.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerima vaksin COVID-19. Jokowi merupakan orang yang pertama disuntik vaksin corona di Indonesia. Proses vaksinasi dilakukan di Istana Negara, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Vaksin diberikan ke Jokowi, Rabu (13/1/2021), pukul 09.42 WIB.

Vaksinasi corona perdana ini juga disiarkan langsung di akun YouTube Sekretariat Presiden. Jokowi disuntik vaksin oleh tim vaksinasi COVID-19.

Menurut Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono, program vaksinasi besar-besaran akan membantu Indonesia mencapai kekebalan kawanan setelah 181,5 juta orang atau sekitar dua pertiga dari populasi negara diinokulasi dalam waktu 15 bulan.

Filipina telah mendapatkan vaksin Sinovac, dengan batch pertama diharapkan tiba pada Februari.

China akan membantu 38 negara berkembang lainnya yang membutuhkan vaksin COVID-19 dan secara aktif berpartisipasi dalam inisiatif COVAX Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menyediakan vaksin melalui platform ini ke negara berkembang. (*)