Kebakaran di Indramayu - Image from detik.net.id
Indramayu, Bolong.id - Kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat kebakaran. Kabid Damkar Indramayu, Joni Takarasel mengatakan kebakaran mulai terjadi sekitar pukul 00.30 WIB.
"(Kebakaran) jam 12 lebih, setengah 1 lah," ujar Joni saat dihubungi, Senin (29/3/2021).
Joni mengatakan pihaknya saat ini baru mengirimkan lima unit mobil damkar. Hal itu dilakukan karena pihak Pertamina sudah memiliki unit damkar sendiri.
"Jadi begini, kalau Pertamina atau perusahaan besar itu udah punya banyak (unit damkar). Sehingga kami hanya bantuan, ring dua, begitu. Kami menyiapkan lima mobil," katanya.
Meski demikian, pihaknya saat ini belum banyak melakukan tindakan. Tim damkar masih menunggu bahan bakar yang terbakar itu habis.
"Nanti pemadamannya setelah BBMnya berkurang, kalau berkurang kita tembak (air), karena kondisi BBM lagi penuh api lagi membesar ditembak itu tidak akan efektif," ucapnya.
Menurutnya, api saat ini masih menyala. Namun, kondisinya sudah mulai dapat dikendalikan.
"Masih menyala, memang sepertinya BBM yang di sana sudah berkurang," katanya.
Lebih lanjut, Joni mengaku tidak mengetahui secara pasti jumlah kilang minyak yang terbakar. Sebab, dirinya saat ini masih berada di luar area Pertamina Balongan yang terbakar.
"Sebetulnya saya tidak tahu, tapi kalau dilihat dari luar cuma satu. Penyebabnya belum, artinya kita tidak mau berandai-andainya, untuk penyebabnya nanti setelah penyemprotan, kemudian pendinginan baru kita investigasi," katanya.
Joni memastikan api tidak menjalar ke area permukiman warga. "Aman, aman," imbuhnya.
Pertamina Lakukan Normal Shutdown
PT Kilang Pertamina Internasional selaku operator Kilang Pertamina Balongan saat ini tengah melakukan normal shutdown untuk mengendalikan arus minyak.
Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya mengatakan ini dilakukan demi mencegah perluasan kebakaran.
Ifki mengatakan saat ini pihaknya tengah fokus melakukan pemadaman kebakaran.
"Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, namun pada saat kejadian sedang turun hujan deras disertai petir," katanya dalam pernyataan yang dikutip Senin (29/3).
Ifki mengimbau masyarakat di sekitar lokasi kejadian untuk tetap tenang dan menjauh dari lokasi kejadian. Pertamina telah menyiapkan tempat untuk evakuasi dan pengungsian sementara bagi warga sekitar di GOR Perumahan Bumi Patra dan Pendomo Kabupaten Indramayu.
Pihaknya juga menjamin kebakaran tak akan berimbas pada pasokan BBM ke masyarakat.
"Dengan adanya insiden ini, Pertamina memastikan bahwa pasokan BBM ke masyarakat tidak terganggu dan saat ini masih berjalan normal," katanya. (*)
Advertisement