Lama Baca 3 Menit

AS akan Kirim 20 Juta Dosis VaksinCOVID-19 ke Luar Negeri, Ini Tanggapan China

19 May 2021, 10:58 WIB

AS akan Kirim 20 Juta Dosis VaksinCOVID-19 ke Luar Negeri, Ini Tanggapan China-Image-1

Ilustrasi Vaksin - Image from VCG

Bolong.id - Diberitakan bahwa Presiden AS Joe Biden akan mengirim sedikitnya 20 juta dosis vaksin COVID-19 ke luar negeri pada akhir Juni. Hal itu sekaligus menandai untuk pertama kalinya Amerika Serikat membagikan vaksin resmi yang seharusnya untuk penggunaan domestik.

Mengenai hal itu Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian menanggapi hal tersebut pada konferensi pers reguler yang dilakukan pada Selasa (18/4/2021).

Dilansir dari People’s Daily pada Selasa (18/5/2021), Zhao Lijian mengatakan bahwa vaksin adalah senjata penting untuk menyelamatkan nyawa dan mengalahkan pandemi

"Kami menyambut negara lain dengan kondisi dan kemampuan menyediakan vaksin ke negara berkembang dan mempromosikan distribusi dan penggunaan vaksin yang adil di seluruh dunia. Saya baru saja memperkenalkan upaya Tiongkok untuk meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin di negara berkembang," kata Zhao.

Jika Amerika Serikat dapat melaksanakan janji bantuan vaksinnya secepat mungkin dan memberikan bantuan nyata kepada negara-negara berkembang dalam memerangi pandemi, kami akan menyambutnya, ujar Zhao Lijian.

Zhao Lijian menekankan bahwa praktik AS untuk memberi tahu Tiongkok tentang masalah vaksin tersebut tidak tahu malu dan membuat orang harus meragukan tujuan dan motif sebenarnya dari Amerika Serikat. Vaksin tidak membedakan ras atau nilai, juga bukan alat untuk menciptakan celah kekebalan dan terlibat dalam manipulasi politik

Berbeda dengan Amerika Serikat, Tiongkok tidak akan menggunakan vaksin untuk mempengaruhi dunia, apalagi meneriakkan slogan-slogan tanpa bertindak. Tiongkok hanya memiliki satu tujuan, yaitu membantu negara berkembang menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa. Tiongkok tidak memberikan vaksin atau pasokan anti-pandemi ke negara lain dengan imbalan keuntungan, tidak memiliki tujuan geopolitik, dan tidak melampirkan persyaratan politik apa pun.

Zhao Lijian juga mengatakan bahwa jika kita dapat membiarkan satu orang kesempatan hidup, kita juga harus memberikan kesempatan itu untuk satu orang lainnya, tidak peduli dari negara mana mereka berasal, apakah mereka berkulit hitam, putih atau kuning. (*)

Informasi seputar Tiongkok