Lama Baca 3 Menit

Otoritas China Janji Sigap dalam Menanggapi Potensi Bencana

09 May 2021, 14:54 WIB

Otoritas China Janji Sigap dalam Menanggapi Potensi Bencana-Image-1

Perencanaan - Image from CGTN

Bolong.id - Tiongkok telah membuat kemajuan dalam mencegah bencana selama tiga tahun terakhir, pejabat dari Kementerian Manajemen Darurat pada hari Jumat mengatakan pada konferensi pers tentang upaya pencegahan bencana negara itu.

Pengarahan tersebut berlangsung menjelang Hari Pencegahan dan Pengurangan Bencana Nasional ke-13 di negara itu pada 12 Mei. Hari itu dilembagakan pada tahun 2009 setelah gempa bumi dahsyat mengguncang Sichuan di barat daya Tiongkok dan provinsi tetangganya pada tahun 2008.

Dilansir dari CGTN pada Sabtu (8/5/2021), tema tahun ini adalah "Mencegah dan mengatasi bencana serta menjamin pembangunan yang aman".

Dari 2018 hingga 2020, statistik resmi menunjukkan jumlah orang yang tewas dan hilang akibat bencana menurun lebih dari 30 persen dibandingkan rata-rata tahun 2015-2017.

Data resmi juga menunjukkan kerugian ekonomi langsung terhadap PDB juga menurun lebih dari 30 persen untuk periode yang sama. Jumlah rumah yang runtuh dalam bencana turun tajam lebih dari 60 persen.

Zhou Xuewen, Wakil Menteri Manajemen Darurat, mengatakan dalam konferensi bahwa dalam menghadapi banjir tahun 2020, yang diperparah oleh pandemi COVID-19, Tiongkok berhasil mengalahkan bencana banjir paling serius sejak tahun 1998, sebagai korban jiwa dan jumlah korban jiwa. dari orang-orang yang tetap tidak ditemukan ternyata menjadi yang terendah dalam sejarah.

Artinya, menurut dia, sistem manajemen darurat bercirikan Tiongkok pada dasarnya telah terbentuk, bersama dengan mekanisme tanggap darurat yang terkoordinasi dan efisien lintas departemen pemerintah yang berbeda.

Zhou menambahkan bahwa pihak berwenang Tiongkok menanggapi peristiwa-peristiwa dengan kemungkinan kecil dengan pemikiran kemungkinan tinggi dan menyebarkannya terlebih dahulu dengan memerintahkan dan berkomunikasi secara mulus, karena mereka berhasil mengatasi topan super seperti Mangkhut dan Lichma serta banjir tahun 2020.

Selain itu, pihak berwenang juga telah memobilisasi lebih dari 800.000 personel yang bekerja dalam upaya informasi terkait bencana di seluruh negeri, yang melakukan penilaian dan pelaporan risiko untuk mendeteksi ancaman sejak dini.

Zhou mengatakan para pejabat akan memperkuat pertahanan dan memperkuat kapasitas dalam menanggapi setiap potensi bencana tahun ini. (*)


Informasi Seputar Tiongkok