Foto Ice cream miniatur - Image from Xinhuanet
Changsha, Bolong.id - Liburan May Day yang berlangsung dari 1 hingga 5 Mei 2021 menjadi dorongan besar bagi industri pariwisata di Tiongkok. Banyak wisatawan menghabiskan hari libur mereka diberbagai tempat wisata ditengah pandemi yang sudah mulai surut di negara itu.
Saat tempat wisata ramai inilah banyak pegadang yang menawarkan dagangan mereka dengan cara yang unik. Salah satunya adalah es loli dengan bentuk landmark bangunan lokal Tiongkok yang menandakan bahwa mereka telah datang ke tempat tersebut.
Es loli ini dengan cepat viral di sosial media karena banyak wisatawan yang memposting gambar es krim dengan bentuk Museum Shanxingdui berumur ribuan tahun dengan bentuk yang unik dan rumit, es krim ini mulai dijual pada hari pertama liburan May day di Tiongkok pada Sabtu (1/5).
Dilansir dari Xinhuanet pada Kamis (6/5/2021), Es krim yang diluncurkan oleh Museum Sanxingdui di Provinsi Sichuan itu, menawarkan dua rasa yang disebut "perunggu" atau matcha dan "penggalian" atau cokelat.
Dengan cepat tempat-tempat wisata lain di Tiongkok juga mengikuti tren ini seperti di Menara Bangau Wuhan, gereja katolik di Qingdao, yang menarik wisatawan untuk membeli dan memposting gambar es krim unik itu.
"Saya akan mengunjungi situs-situs indah ini hanya untuk melihat-lihat bar es krim ini," seorang netizen berkomentar di Sina Weibo, Twitter versi Tiongkok, di bawah tumpukan foto es krim yang beraneka ragam.
Ice cream menara Yueyang - Image from Xinhuanet
Menara Yueyang, magnet turis yang terletak di Provinsi Hunan, mengatakan bahwa pihaknya telah menjual lebih dari 22.000 es krim, dengan harga 18 yuan (sekitar Rp40 ribu), dalam bentuk bangunan kuno selama liburan lima hari.
"Kami berharap es krim unik ini dapat memberi pengunjung rasa yang lebih baik dari kearifan kuno dan filosofi kehidupan yang dijunjung bangunan," kata Li Caixia, direktur manajemen lokasi wisata.
Situs wisata dan institut budaya Tiongkok telah banyak berinvestasi dalam pengembangan produk budaya kreatif, yang diyakini berkontribusi pada ledakan pariwisata budaya dalam beberapa tahun terakhir.
"Produk budaya yang trendi, unik, dan kreatif seperti es krim ini telah memenangkan hati banyak konsumen generasi muda," kata Zhou Yunqing, seorang profesor sosiologi di Universitas Wuhan. "Ini juga merupakan manifestasi dari kepercayaan budaya Tiongkok yang tumbuh."
Pasar pariwisata Tiongkok telah mengalami kebangkitan yang kuat selama liburan May Day berkat pengendalian COVID-19 yang efektif. Total perjalanan penumpang yang dilakukan selama liburan May Day Tiongkok diperkirakan mencapai 267 juta, mewakili peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, menurut data resmi. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
