Lama Baca 4 Menit

Ilmuwan China Temukan Tengkorak Manusia Naga Berumur 146.000 Tahun

28 June 2021, 14:04 WIB

Ilmuwan China Temukan Tengkorak Manusia Naga Berumur 146.000 Tahun-Image-1

Ilustrasi Manusia Naga atau Homo Longi - Image from Tencent

Bolong.id - Pada Sabtu (25/6), jurnal The Innovation di bawah Cell Press menerbitkan tiga makalah yang disusun oleh peneliti dari Tiongkok, Inggris, dan Australia. Makalah tersebut melaporkan fosil tengkorak manusia terbesar yang awet hampir sempurna, yaitu tengkorak Harbin, yang disimpan di Museum Geosains Universitas Geologi Hebei.

Dilansir dari Tencent pada Sabtu (26/6/2021), penelitian percaya bahwa tengkorak ini mewakili ras baru, dan dinamai Manusia Naga atau Homo longi. Tim peneliti menyimpulkan bahwa, penemuan ini mungkin kerabat terdekat dengan Homo sapiens. Memberikan bukti konklusif baru untuk diskusi asal usul Homo sapiens.

Dalam sebuah wawancara dengan The Paper, Ni Xijun, salah satu dari peneliti mengatakan, "Orang-orang dulu berpikir bahwa Neanderthal yang punah adalah kerabat terdekat Homo sapiens. Namun, penemuan baru ini lebih dekat dengan Homo sapiens. Ini adalah sebuah kesimpulan penting."

Saat menjelaskan fosil tengkorak ini, Ni Xijun menyebutkan bahwa secara keseluruhan tengkorak tersebut sangat utuh. Dapat dikatakan bahwa itu adalah fosil manusia terlengkap yang ditemukan di Asia selama periode ini, dan salah satu fosil tengkorak manusia purba yang paling lengkap di dunia.

“Yang sangat menarik adalah ia memiliki karakteristik manusia purba dan karakteristik manusia yang sangat maju,” jelas Ni Xijun. Ini juga merupakan fitur tengkorak yang paling menonjol.

Ilmuwan China Temukan Tengkorak Manusia Naga Berumur 146.000 Tahun-Image-2

Ilustrasi tengkorak Homo Longi - Image from Tencent

Ni Xijun menjelaskan secara rinci, "Bubungan alisnya sangat tebal. Struktur tengkoraknya tidak tinggi dan menonjol manusia (Homo sapiens), dan moncongnya juga sangat lebar dan tebal dibandingkan untuk Homo sapiens."

Ciri-ciri kemajuan tercermin dalam tulang pipi di bawah rongga mata yang relatif pendek dan rata, dimana itu merupakan ciri yang sangat khas dari Homo sapiens. Contoh lain adalah area di luar telinga bagian dalam dan telinga tengah. Bentuk tulangnya juga sangat mirip dengan tipe Homo sapiens. Apalagi volume otaknya mencapai 1.420 ml Itu termasuk dalam kisaran kapasitas otak Homo sapiens, jelasnya.

"Secara keseluruhan, tengkorak ini menghadirkan kombinasi mosaik fitur kuno dan modern." Ni Xijun menyimpulkan.

Para peneliti percaya bahwa tengkorak ini berasal dari individu laki-laki, berusia sekitar 50 tahun, yang tinggal di lingkungan dataran aluvial yang tertutup hutan. Mereka berburu mamalia dan burung, mengumpulkan buah-buahan dan sayuran, dan bahkan ikan.

Nama Manusia Naga diambil dari nama geografis Long Jiang, yang umumnya digunakan untuk Provinsi Heilongjiang dan secara harfiah berarti sungai naga. Ji Qiang mengatakan, "Ketika memberi nama fosil ini, saya suka bahwa ketika orang mendengar nama ini, mereka akan tahu bahwa itu adalah fosil dari Tiongkok." (*)

Informasi Seputar Tiongkok