Shenzhou 12 - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Beijing, Bolong.id – China Manned Space Engineering Office mengabarkan, pesawat ruang angkasa berawak 12 Shenzhou dan roket Long March 2 F Yao 12 dipindahkan ke area peluncuran pada Rabu (9/6/2021).
Saat ini, fasilitas dan peralatan di lokasi peluncuran berada dalam kondisi baik, dan berbagai inspeksi fungsional dan pengujian bersama sebelum peluncuran akan dilakukan sesuai rencana.
Ini berarti bahwa pesawat ruang angkasa Shenzhou XII segera diluncurkan.
Setelah lima tahun, astronot Tiongkok akan memasuki ruang angkasa lagi. Terakhir kali astronot Tiongkok memasuki luar angkasa adalah pada Oktober 2016. Roket pembawa Long March-2 F Yao-11 berhasil meluncurkan pesawat luar angkasa Shenzhou-11.
Dilansir dari World Web Wide ( 环球网 ) Jumat (11/06/21), misi stasiun ruang angkasa Tiongkok terus melaksanakan 11 misi tahun ini dan berikutnya, termasuk 3 peluncuran modul stasiun ruang angkasa, 4 pesawat ruang angkasa kargo dan 4 peluncuran pesawat ruang angkasa berawak.
Stasiun luar angkasa akan dibangun di orbit sekitar tahun 2022. Pada bulan April dan Mei tahun ini, Tiongkok menyelesaikan peluncuran modul inti Stasiun Luar Angkasa Tiongkok dan pesawat ruang angkasa kargo Tianzhou II.
Belum lama ini, modul inti dan pesawat ruang angkasa kargo Tianzhou telah berhasil menyelesaikan docking di orbit, dan kombinasi tersebut siap menyambut astronot Tiongkok.
Yang Liwei, wakil kepala perancang teknik ruang angkasa berawak Tiongkok, mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan media bahwa pesawat ruang angkasa berawak 12 Shenzhou berencana untuk mengirim tiga astronot ke luar angkasa pada bulan Juni 2021.
Ketiga astronot ini akan menjadi yang pertama dari modul ruang dan inti stasiun luar angkasa dan akan tinggal di orbit selama tiga bulan untuk melakukan serangkaian operasi seperti perawatan ekstravehicular, penggantian peralatan, dan beban aplikasi ilmiah.
Yang Liwei mengatakan bahwa tiga astronot dari awak penerbangan Shenzhou 12 dipilih dari astronot angkatan pertama dan kedua di Tiongkok. Mengingat karakteristik yang lebih tua dari batch pertama astronot, para astronot secara sistematis meningkatkan intensitas pelatihan dan terus meningkatkan kemampuan beradaptasi mereka di luar angkasa. (*)
