Eddie Peng - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Bolong.id – Eddie Peng atau Peng Yuyan (彭于晏) lahir pada 24 Maret 1982 di Kabupaten Penghu, Provinsi Taiwan, dengan berat lahir 5 kg. Dia suka makan sejak dia masih kecil, dan beratnya lebih dari 90 kg sebelum kuliah. Sejak TK hingga kelas 3 SD, ia sudah membintangi berbagai macam iklan.
Pada tahun 1995, Peng Yuyan yang berusia 13 tahun dan keluarganya pindah ke Kanada, dan kemudian diterima di University of British Columbia di Kanada, jurusan ekonomi. Di perguruan tinggi, Peng Yuyan jatuh cinta dengan bermain basket, karena dia berolahraga setiap hari, sehingga dia kehilangan berat badan.
Kehidupan Personal Eddie Peng
Orang tua Peng Yuyan bercerai ketika dia masih muda, dan dia hanya melihat ayahnya 4 kali sejak kecil. Dia tumbuh bersama nenek dan ibunya, dan keduanya menjadi dua wanita terpenting dalam hatinya. Setelah berusia 13 tahun, Peng Yuyan pergi ke Kanada untuk tinggal bersama keluarganya.
Peng Yuyan lahir di sebuah pulau kecil di Penghu, Taiwan. Saat lahir, beratnya sekitar 10 kilogram, sehingga hanya bisa dilahirkan dengan operasi caesar, dan bahkan karena terlalu berat, panggul ibunya retak. Dia terinfeksi pneumonia dan gastroenteritis saat lahir, dan bahkan dokter mengatakan itu tidak bisa diselamatkan. Untungnya, dia berhasil diselamatkan setelah dikirim ke Taipei untuk menjalani perawatan.
Karena itu, neneknya merawatnya dengan baik dan memintanya untuk makan lebih banyak. Setiap kali dia makan, dia tidak boleh meninggalkannya. Selain itu, dia suka makan, jadi dia sudah gemuk sejak kecil.
Eddie Peng - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Karena Neneknya berpikir bahwa cucu-cucunya semua tampan, jadi dia berharap akan ada salah satu cucunya yang bisa menjadi bintang. Oleh karena itu, neneknya sering kali menunjukkan beberapa berita tentang Chow Yun-fat dan Jackie Chan sejak dia masih kecil, dan mengatakan kepadanya bahwa laki-laki tidak harus banyak membaca buku, tetapi yang terpenting adalah bekerja keras.
Setelah kembali ke Taiwan karena neneknya meninggal, Eddie bertemu dengan sutradara yang memintanya untuk membuat iklan ketika ia masih kecil. Sutradara itu memintanya untuk membintangi serial TV White Paper on Love.
Saat itu, Peng Yuyan hanyalah seorang mahasiswa dan belum memiliki pengalaman acting, tapi dia setuju untuk terlibat dalam acara TV ini.
Orang-orang mengatakan bahwa Eddie adalah seorang yang sangat disiplin, tetapi dia sendiri tidak mengakuinya. Dia mengatakan bahwa kehidupannya diluar syuting sangat tidak disiplin, baik makan atau tidur, semuanya tidak terkendali. Namun begitu syuting, dia akan mempersiapkan terlebih dahulu, agar bisa tampil dalam kondisi terbaik.
Eddie Peng dan Siwon - Image from Weibo Eddie Peng
Karir Eddie Peng Sebagai Aktor
Pada tahun 2002, Eddie memulai debutnya di serial TV White Paper on Love.
Pada tahun 2006, Eddie Peng dan Ruan Jingtian ikut membintangi film Exit 6, tapi box office saat itu tidak begitu baik. Ditambah dengan perselisihan kemudian dengan perusahaan, ini membawa karirnya ke titik rendah. Tidak ada syuting atau pembuatan film yang bagus, membuatnya susah tidur, gelisah, sakit, dan bahkan membuatnya ingin keluar dari lingkaran dunia hiburan.
Hingga 2011, Peng Yuyan membintangi Jump Ashin! Yang kemudian menjadi titik balik karirnya sebagai seorang aktor.
Untuk memainkan peran Ashin, Peng Yuyan bekerja keras untuk berlatih senam dan tinju, dan mengembangkan otot. Film itu kemudian diterima dengan baik oleh publik, dan Eddie juga berhasil keluar dari keterpurukan karirnya. Peng meraih nominasi sebagai Aktor Terbaik di Golden Horse Film Festival ke-48 dan Festival Film Taipei ke-13.
Eddie Peng untuk majalah ELLE - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Setelah itu, ia membintangi film riomance Love You You and Love; film thriller polisi Cold War; film komedi kungfu Tai Chi 0 dan Tai Chi Hero.
Pada tahun 2017, Eddie ikut membintangi film Duckweed karya Han Han bersama Deng Chao dan Zanilia Zhao. Kemudian, ia bergabung dalam film epik fantasi Wu Kong di mana ia memainkan karakter utama, dan film ini sukses di box office, meraup keuntungan US$100 juta (Sekitar Rp 1,440 T).
Eddie kemudian bekerja sangat keras dalam karirnya, mempelajari keterampilan baru dari setiap adegan yang ia mainkan, seperti senam, tinju, bahasa isyarat, menembak, bersepeda, dll.
Dari Unbeatable (2013), Rise of the Legend (2014), To the Fore (2015), Operation Mekong (2016), hingga Hiden Man (2018), setiap tahun ia menghasilkan karya baru.
Still Film Wu Kong - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Peng Yuyan tidak pernah membiarkan dirinya selalu berada di zona nyamannya. Dia suka menantang dirinya sendiri dan memilik berbagai peran yang berbeda.
Sebagai seorang bintang, pasti akan ada saat-saat yang tidak menyenangkan dalam hidup, misalnya ketika Peng Yuyan sedang beristirahat, dia hanya bisa tinggal di rumah untuk bermain game, membaca buku, dan menonton film.
Dia mengatakan, “Saya yang memutuskan hidup saya. Ketika sedang syuting, Anda harus belajar dengan baik. Saat beristirahat, yang terpenting adalah keluarga dan bersenang-senang.” (*)
Informasi Seputar Tiongkok
