Shaolin Popey - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Bolong.id - Kuil Shaolin kuno adalah ikon di dunia seni bela diri. Dari Bruce Lee hingga Kung Fu Panda hingga penyebaran filosofi Buddhis ke Barat. Namun, meskipun Shaolin telah menjadi bagian integral dari budaya global Tiongkok, kebanyakan dari kita hanya tahu sedikit tentangnya.
1. Diprakarsai oleh Orang India
Kuil Shaolin adalah bagian integral dari budaya Tiongkok sehingga orang sering terkejut mengetahui bahwa pendirinya sebenarnya bukan orang Tionghoa, tapi orag India. Dikenal sebagai Batuo atau Buddhabhadra, pendiri Shaolin adalah seorang biksu pengembara dari India yang tiba di Kekaisaran Wei Utara sekitar tahun 464 M.
2. Tidak Hanya Berlatih Untuk Bertarung
Berabad-abad sebelum Shaolin didirikan, kuil Buddha Tiongkok lainnya sudah menyimpan senjata dan berlatih seni bela diri. Shaolin sendiri dibangun untuk menjadi pusat pembelajaran yang damai. Menurut legenda, datangnya Bodhidharma pada abad kelima atau keenam Masehi, para biksu Shaolin baru mulai mempraktikkan keterampilan bertarung mereka—tetapi catatan seni bela diri Shaolin pertama yang sebenarnya berasal dari abad ke-14.
Biksu Buddha Korea juga berlatih seni bela diri, yang disebut Bool Kyo Mu Sool (Seni Bela Diri Kuil Buddha), dan pernah dipanggil untuk berperang demi negara mereka selama keadaan darurat nasional. Di Jepang, Sohei, atau "prajurit biksu", pernah menguasai wilayah yang luas, didorong oleh kepercayaan akan keselamatan melalui perang suci. Bahkan di Tibet, ada persaudaraan biksu prajurit di bawah komando Dalai Lama.
Shaolin - Image from Martial Tribes
3. Kung Fu Tidak Berasal Dari Shaolin
Sejarah kung fu dapat ditelusuri kembali jauh sebelum kuil Shaolin didirikan. Sejarah PeriodeMusim Semi dan Musim Gugur, yang mungkin disusun antara 800–500 SM, merujuk pada teknik seni bela diri “keras” dan “lunak”, filosofi inti kung fu hingga saat ini. Pada masa Dinasti Ming (1368–1644), ketika Shaolin pertama kali dikaitkan dengan keunggulan seni bela diri, kung fu sudah menyebar dan umum di seluruh Tiongkok.
4. Shaolin Manusia Serigala
Tai Djin - Image from Flickr
Menurut legenda, selama paruh kedua abad ke-19 hiduplah seorang pria bernama Tai Djin, yang dijuluki langren atau manusia serigala dari Shaolin. Djin, yang menderita hipertrikosis, terkenal karena tubuhnya yang tertutup rambut—dan sebagai seniman bela diri terhebat di Tiongkok. Ia lahir dari keluarga provinsi yang percaya takhayul, yang mengira dia adalah setan.
Berpikir bahwa kehadirannya akan menyebabkan kemalangan besar bagi keluarga mereka, keluarganya membuangnya ke hutan dan membiarkannya mati di sana. Untungnya, ia diselamatkan oleh biksu Shaolin yang lewat mendengar tangisannya dan membawanya kembali ke Kuil Shaolin Fukien. Ia kemudian dibesarkan oleh biksu Shaolin dan mempelajari semua ilmu dan keahlian Shaolin.
5. Jieba
Jieba - Image from Zestradar
Penggemar film aksi kungfu dan shaolin mungkin sudah sering memperhatikan bahwa mereka memiliki sembilan titik melingkar (tiga baris dari tiga titik) di dahi mereka. Ini dikenal sebagai Jieba, tanda suci yang ditempatkan pada seorang biksu oleh tuannya atau kepala kuil sebagai tanda bahwa ia telah menyelesaikan pelatihannya. Jieba memiliki arti penting dalam Shaolin—setiap titik menandakan salah satu aturan dasar perilaku yang harus diikuti oleh setiap biksu. Sayangnya, Jieba dilarang sampai saat ini karena dianggap menyakiti tubuh. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
